Categories: MARKET

Menko PMK Sebut Program Makan Siang Masih Dalam Pembahasan dan Bisa Berubah

Beritamu.co.id – Masuknya program makan siang gratis dan susu gratis dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2025 masih dalam tahap pembahasan awal.

Hal tersebut diungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Kantor Kemenko PMK pada Selasa ( 27/2).

Muhadjir menyebut, alokasi anggaran program ini belum tentu disetujui DPR dan juga masih ada peluang diubah. 

“Itu (makan siang dan susu gratis masuk APBN 2025) untuk jaga-jaga antisipasi. Kan masih dalam pembahasan, juga belum diketok DPR. Masih pembahasan kok,” ujarnya.

Muhadjir menepis kalau pembahasan makan siang dan susu gratis dilakukan terlalu dini karena Komisi Pemilhan Umum belum secara resmi mengumumkan pemenang Pilpres 2024.

Menurut dia, pembahasan itu tidak terlalu dini, karena masih ada kemungkinan untuk dilakukan perubahan.

“Dan itu kan masih bisa juga diatur dalam APBN perubahan (2025) kalau memang masih perlu berubah,” ujar dia. 

Meski begitu, Muhadjir menyebut pemerintah berharap rancangan anggaran program makan siang dan susu gratis dalam APBN 2025 itu tidak berubah.

Related Post

“Syukur-syukur enggak berubah, memang direncanakan biar kompatibel, berkesinambungan, dari APBN sebelumnya (2024) ke APBN selanjutnya (2025). Jadi APBN transisi itu tidak harus ada pembatasan, ini nanti smooth saja,” ujarnya.

Seperti diketahui, program makan siang dan susu gratis adalah janji kampanye calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Program ini menyasar sekitar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia. 

Berdasarkan simulasi dan perencanaan oleh Tim Pakar Prabowo-Gibran, program ini memerlukan pembiayaan skala penuh hingga Rp 450 triliun.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program makan siang gratis dan minum susu gratis untuk anak sekolah akan masuk dalam APBN 2025.

“Sudah pasti masuk (dalam KEM-PPKF),” kata Airlangga di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Jumat, (23/2) lalu.

KEM-PPKF adalah Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal. KEM-PPKF merupakan dokumen dan langkah awal penyusunan APBN. Adapun pemerintah lewat kementerian dan lembaga terkait tengah menyusun KEM-PPKF APBN 2025. 


https://pasardana.id/news/2024/2/28/menko-pmk-sebut-program-makan-siang-masih-dalam-pembahasan-dan-bisa-berubah/

Yulia Vera

Recent Posts

Tersisa 6 Orang, Daftar Nama Calon Ketua dan Anggota DK LPS Disampaikan ke Presiden

Beritamu.co.id - Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) Periode 2025–2030,…

19 mins ago

BELL Bukukan Total Penjualan Bersih sebesar Rp283,1 Miliar di Semester 1 – 2025

Beritamu.co.id - PT Trisula Textile Industries Tbk (IDX: BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan…

50 mins ago

ANALIS MARKET (01/8/2025): IHSG Diperkirakan Cenderung Bergerak di Zona Merah

Beritamu.co.id - Pada perdagangan kemarin (31/07), IHSG ditutup melemah -65,55 poin (-0,87%) ke level…

2 hours ago

ANALIS MARKET (01/8/2025): IHSG Diperkirakan Melemah

  Beritamu.co.id - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa saham AS mayoritas ditutup melemah…

2 hours ago

ANALIS MARKET (01/8/2025): Wait and See!

Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, S&P 500 dan Nasdaq sempat mencapai rekor…

3 hours ago

Leyand International Pede Pasang Target Pendapatan Rp234 Miliar

Beritamu.co.id - Setelah berhasil membalikkan rugi menjadi laba, PT Leyand International Tbk (IDX: LAPD)…

3 hours ago