Beritamu.co.id– Regulator bursa menelisik kebijakan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk(IDX:GOTO) untuk menutupi kerugian Rp80 triliun pelepasan kepegendalian pada Tokopedia.
Menanggapi pertanyaan itu, Sekretaris Perusahaan GOTO, R A Koesoemohadini menyampaikan Perseroan telah mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal ke-4 2023 dibanding EBITDA yang disesuaikan negatif sebesar Rp16 triliun sepanjang tahun 2022.
“Perseroan akan terus fokus untuk dapat mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal-kuartal berikutnya, “ tulis dia dalam jawaban resmi, Senin(26/2/2024).
Dia melanjutkan, GOTO tidak perlu mendanai Tokopedia setelah transaksi pelepasan 75,01 persen saham pada anak usaha itu kepada Tiktok.
“Maka Perseroan dapat fokus memanfaatkan modal yang dimilikinya untuk terus memperkuat lini bisnis on-demand service yang juga sudah mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di 2023 serta meningkatkan bisnis financial technology service dimana masih terdapat banyak kesempatan untuk memperluas dan mengembangkan bisnis ini termasuk di dalam bidang pinjaman,” papar dia.
Lebih jauh, dia menerangkan, nilai pasar dari 100 persen saham Tokopedia per 30 September 2023 atau setara dengan 12.726.125 lembar sebesar USD606 juta atau setara dengan Rp9,41 triliun atau Rp 739.424 per lembar.
Sedangkan investasi TikTok di Tokopedia senilai USD1,84 miliar atau setara dengan Rp28,57 triliun atau Rp747.874 per lembar saham.
Rinciannya, pengambilan 38.198.745 saham baru Tokopedia oleh TikTok dengan harga sebesar USD840 juta atau setara dengan Rp13,04 triliun dan penerbitan promissory note sebesar USD 1 miliar atau setara dengan Rp15,53 triliun.
Dengan demikian nilai Investasi TikTok per lembar saham lebih tinggi 1,14 persen dari nilai pasar per lembar saham namun masih dalam kisaran wajar untuk GOTO menyimpulkan bahwa nilai transaksi adalah wajar.
Patut diingat, Pengambilalihan Tokopedia pada tahun 2021 untuk menciptakan sebuah kombinasi unik dari on-demand services, e-commerce dan financial technology services dalam satu ekosistem, yang dapat membedakan Perseroan dari para pesaingnya yang hanya dapat melayani bagian tertentu dari kebutuhan pelanggan.
Adapun nilai pengambilalihan Tokopedia dilakukan dengan nilai agregat sebesar Rp113,2 triliun. Nilai itu berdasarkan perhitungan dengan metode hybrid oleh penilai independen, PT Ernst & Young Indonesia.
Pendekatan ini mengukur nilai ekuitas berdasarkan pengembalian yang diharapkan dari skenario memungkinkan termasuk namun tidak terbatas pada (i) Penawaran Umum Perdana, (ii) peristiwa likuiditas dan (iii) peristiwa likuidasi. Teknik pengukuran nilai wajar ini termasuk dalam hierarki nilai wajar level 3.
https://pasardana.id/news/2024/2/26/bei-cecar-goto-soal-jual-rugi-tokopedia-rp80-triliun/
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…