Beritamu.co.id- PT Bank Central Asia Tbk(IDX:BBCA) akan membantu pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue PT Bank BTPN Tbk(IDX:BTPN) dalam memenuhi Peraturan Pemerintah (PP) nomor 29 tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum.
Caranya, bank Grup Djarum itu telah setuju untuk melaksanakan HMETD miliknya sebanyak 26.689.650 lembar.
Guna mempertahankan sedikit-dikitnya 1 persen saham BTPN yang tidak dicatatkan di BEI dan tetap dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dan/atau Badan Hukum Indonesia, BBCA akan mengelontorkan dana sebanyak-banyaknya Rp69,393 miliar.
Dengan demikian, BBCA tetap akan memegang 1,03 persen porsi saham BTPN. Tapi jumlah lembarnya akan bertambah menjadi 109.742.058 helai dari jumlah saat ini sebanyak 83.052.408 lembar BTPN.
Hal itu tersurat dalam prospectus right issue BTPN yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Rabu(21/2/2024).
Sementara itu, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) selaku Pemegang Saham Pengendali akan melaksanakan seluruh HMETD sebanyak 2.292.033.462 Saham Baru.
Tak cukup itu, SMBC sebagai pembeli siaga akan menyerap sisa HMETD milik pemegang saham lain yang tidak menebusnya. Alhasil porsi kepemilikan SMBC pada BTPN akan terkerek menjadi 91,02 persen dari jumlah saat ini 88,53 persen
Sedangkan bagi pemodal lain yang ingin menambah modal BTPN wajib tercantum dalam dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) pada tanggal 29 Februari 2024 pukul 16.00 WIB.
Adapun rasionya, setiap pemegang 10 miliar saham berhak atas 3.213.591.453 HMETD. Selanjutnya, setiap 1 HMETD dapat ditebus menjadi 1 saham BTPN dengan harga Rp2.600 per lembar mulai tanggal 4-13 Maret 2024..
Bila semua baru BTPN yang dikeluarkan dalam right issue yakni sebanyak 2.589.131.077 ditebus pemiliknya. Maka nilai right issue ini mencapai Rp6,731 triliun.
Patut dicatat, 62,6 persen dana hasil right issue ini untuk pengambilalihan perusahaan yang bergerak di kegiatan usaha pembiayaan yaitu PT Oto Multiartha (“OTO”) dari PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan dari Sumitomo Corporation (“Grup SC”) dan SMBC.
Sisanya, 37,4 persen dana right isue untuk pengambilalihan perusahaan yang bergerak di kegiatan usaha pembiayaan yaitu PT Summit Oto Finance (“SOF”) dari PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan dari Grup SC dan SMBC.
https://pasardana.id/news/2024/2/22/bbca-akan-bantu-btpn-penuhi-peraturan-pemerintah/
Beritamu.co.id - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan…
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…