Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.53% diperdagangan kemarin (19/2), tapi disertai dengan net buy asing sebesar Rp616 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBRI, TLKM, BBNI dan BBCA.
Sementara itu, Bursa saham utama Amerika Serikat (Wall Street), untuk sementara tutup pada transaksi Senin (19/2) waktu New York, pasar saham AS tutup untuk memperingati hari kelahiran George Washington, Presiden pertama bangsa Amerika yang disebut Hari Presiden. Wall Street melemah pada Jumat pekan lalu (16/2). Setelah laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih panas memicu kekhawatiran pemangkasan suku bunga The Fed mungkin tidak akan terjadi secepat yang diperkirakan tahun ini. S&P 500 turun 0,48%, Dow Jones terpangkas 0,37%. Sedangkan Nasdaq Composite melemah 0,82%. Indeks harga produsen pada Januari, merupakan ukuran inflasi grosir, meningkat 0,3%.
Di sisi lain, mayoritas bursa Asia-Pasifik ditutup cenderung menguat pada perdagangan Senin (19/2), di mana pasar saham China kembali dibuka kemarin setelah libur panjang dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek. Indeks Shanghai Composite China menguat 1,56%, Straits Times Singapura naik tipis 0,12%, ASX 200 Australia bertambah 0,09%, dan KOSPI Korea Selatan melesat 1,19%. Sedangkan untuk indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,04% dan Hang Seng Hong Kong terkoreksi 1,13%. Pasca liburan Imlek di China diharapkan dapat mendongkrak konsumen yang akan berimbas ke perekonomian China. Hal ini karena perekonomian China masih cenderung lesu dan menjadi sentimen negatif bagi pasar di Asia-Pasifik, karena China sendiri menjadi salah satu penggerak utama pasar keuangan Asia-Pasifik. Tak hanya itu, investor di Asia-Pasifik utamanya China juga menanti keputusan suku bunga dari bank sentral China (People’s Bank of China/PBoC) yang akan diumumkan hari ini. Sebelumnya, pada pekan lalu, PBoC juga telah menahan kebijakan bunga pinjaman fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) satu tahun senilai CNY 500 miliar (US$69,51 miliar) kepada beberapa lembaga keuangan pada level 2,5%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi mencoba menguat kembali. Level resistance 7300-7370 dan support 7200-7250.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (20/2), yaitu; BBRI, GOTO, BBNI, MDKA, ADMR, dan ERAA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBRI: Buy on Weakness
Beli di 6050, cutloss jika break di bawah 5950.
Jika tidak break di bawah 5950, potensi naik dengan area jual di 6200- 6300 short term.
2.GOTO: Spec Buy
Beli di 82, cutloss jika break di bawah 80.
Jika tidak break di bawah 82, potensi naik dengan area jual di 86-88 short term.
3.BBNI: Buy on Weakness
Beli di 5800, cutloss jika break di bawah 5750.
Jika tidak break di bawah 5800, potensi naik dengan area jual di 5950- 6050 short term.
4.MDKA: Spec Buy
Beli di 2300, cutloss jika break di bawah 2280.
Jika tidak break di bawah 2300, potensi naik dengan area jual di 2370- 2400 short term.
5.ADMR: Spec Buy
Beli di 1380, cutloss jika break di bawah 1350.
Jika tidak break di bawah 1350, potensi naik dengan area jual di 1460- 1500 short term.
6.ERAA: Spec Buy
Beli di 440, cutloss jika break di bawah 430.
Jika tidak break di bawah 430, potensi naik dengan area jual di 460- 464 short term.
https://pasardana.id/news/2024/2/20/analis-market-2022024-ihsg-berpotensi-mencoba-menguat-kembali-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara…
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Metal and Alied Products, PT Citra Tubindo Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin…
Beritamu.co.id - Haryanto Sofian selaku Direktur Utama PT Perdana Karya Perkasa Tbk (IDX: PKPK)…