Beritamu.co.id – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX: BDMN) membukukan kenaikan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) sebesar Rp3,5 triliun di tahun 2023, meningkat 6 persen secara tahunan dibandingkan tahun 2022.
Hasil itu buah dari peningkatkan Net Interest Margin (NIM) sebesar 20 bps menjadi 8,2 persen pada tahun 2023.
Sehingga pendapatan operasional juga meningkat sebesar 7 persen secara tahunan menjadi Rp18,2 triliun.
Direktur Utama BDMN, Daisuke Ejima menjelaskan, perseroan meraih rekor tertinggi dalam penyaluran kredit dengan pertumbuhan 19 persen secara tahunan menjadi Rp174,9 triliun didukung oleh pertumbuhan dari keempat lini bisnis utama Danamon.
“Danamon menutup tahun 2023 dengan rekor baru khususnya dalam penyaluran kredit. Hal ini tercapai melalui eksekusi strategi kami yang disiplin dan menguatnya kolaborasi secara grup dengan MUFG dan Adira Finance. Sejalan dengan arahan strategis kami di tahun 2024-2026, hal ini memberikan landasan bagi Danamon untuk tumbuh sebagai financial group dan terus memberikan kontribusi nyata terhadap perekenomian Indonesia,” papar dia kepada media, Senin (19/2/2024).
Ia merinci, kredit konsumen menunjukkan pertumbuhan kredit tertinggi mencapai 41 persen secara tahunan yang ditopang oleh partnership dengan perusahaan real estat Jepang dan akuisisi portofolio kredit konsumen Standard Chartered Bank.
Sedangkan segmen Kredit UKM meningkatkan kreditnya sebesar 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Adapun Portofolio kredit dari segmen Enterprise Banking & Financial Institution memberikan kontribusi portofolio tertinggi mencapai Rp78,8 triliun, tumbuh 15 persen secara tahunan.
Selanjutnya, pembiayaan otomotif dan multiguna dari PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (IDX: ADMF), anak perusahaan Danamon, tumbuh 25 persen secara tahunan mencapai Rp55,7 triliun.
“Melalui peningkatan kolaborasi dengan Danamon dan MUFG, Adira Finance berhasil meningkatkan pembiayaan barunya sebesar 31 persen secara tahunan di tahun 2023,” terang dia.
Lebih jauh dia bilang, pertumbuhan kredit yang pesat ini didukung dengan manajemen kualitas aset yang baik.
Rasio Non-Performing Loan (NPL) – gross berhasil diturunkan menjadi 2,2 persen, dan rasio Loan at Risk (LAR) (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) berhasil turun menjadi 11,6 persen, membaik 100 basis poin (bps) secara tahunan.
“Danamon juga menyeimbangkan pertumbuhan kredit yang tinggi dengan rasio cakupan NPL yang kuat pada 265,9 persen,” ujar dia.
Pada sisi lain, Ejima memaparkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp140,4 triliun.
“Program berskala nasional seperti Danamon Hadiah Beruntun, implementasi Next Generation Branch, serta pengembangan platform digital secara berkelanjutan telah meningkatkan jangkauan dan keterlibatan nasabah,” pungkas dia.
https://pasardana.id/news/2024/2/19/bdmn-raup-laba-rp3-5-triliun-di-tahun-2023/
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…