Beritamu.co.id – Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh pada hari Selasa (13/2/2024) karena investor bereaksi terhadap data inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 25,80 dolar AS atau 1,27 persen menjadi ditutup pada 2.007,20 dolar AS per ounce.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Selasa bahwa indeks harga konsumen (CPI) AS naik 3,1 persen dari tahun lalu di bulan Januari, turun dari 3,4 persen di bulan Desember. Namun pertumbuhan tersebut masih lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sebesar 2,9 persen.
Data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan mendorong dolar dan imbal hasil Treasury, menghilangkan peluang penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan Maret. Pasar keuangan AS sedang menyesuaikan diri dengan tingkat suku bunga AS yang lebih tinggi dan lebih lama, menurut para analis pasar.
Perak untuk pengiriman Maret turun 61,30 sen atau 2,69 persen menjadi ditutup pada 22,154 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 18,20 dolar AS atau 2,03 persen menjadi ditutup pada 878,90 dolar AS per ounce.
https://pasardana.id/harga-emas-anjlok-dipicu-data-inflasi-as-yang-di-luar-ekspektasi/
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…