ANALIS MARKET (12/2/2024) : IHSG Berpotensi Menguat

Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan Jumat lalu (9/2), pasar AS bergerak sideways. Dow Jones melemah -0.14%, S&P 500 menguat +0.57%, dan Nasdaq menguat +1.25%. Ketiga indeks utama pasar AS kembali mencatatkan kenaikan mingguan (yang ke-14 dari 15 minggu terakhir), didukung oleh musim laporan keuangan yang memuaskan dan data ekonomi yang solid. Yield UST 10Y melemah -0.23% (- 0.010 bps) pada level 4.177%, dan USD index melemah -0.05% ke level 104.11.

Pasar komoditas terpantau sideways pada Jumat (9/2) kemarin; minyak WTI menguat +0.81% ke level USD 76.84/bbl, Brent menguat +0.69% ke level USD 82.2/bbl, harga batu bara stagnan 0.0% di level USD 126.6/ton, dan CPO menguat +0.18% ke level MYR 3,881. Harga emas terpantau melemah -0.45% ke level USD 2,038.7/toz).

Bursa Asia bergerak sideways pada Jumat (9/2) kemarin. Kospi menguat +0.41%, Nikkei menguat +0.09%, Hang Seng melemah -0.83%, dan Shanghai menguat 1.28%. IHSG ditutup melemah -0.17% ke level 7,235.2 pada Rabu (07/2) kemarin. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) juga ditutup melemah -0.52% ke level 210.2. Investor asing pada Rabu (07/2) kemarin, mencatatkan keseluruhan net buy sebesar IDR 1.43 trilliun. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 1.23 trilliun, dan pasar negosiasi mencatatkan net buy asing sebesar IDR 140.1 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BBRI (IDR 355.8 miliar), BBCA (IDR 268 miliar), dan BMRI (IDR 265.7 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh BREN (IDR 20.2 miliar), CUAN (IDR 16 miliar), dan GOTO (IDR 15.5 miliar). Selain itu, top sector gainer adalah sektor IDXTRANS, sementara yang menjadi top sector loser datang dari IDXBASIC. Top leading movers emiten adalah BMRI, BBCA, ASII, sementara top lagging movers emiten BREN, TPIA, KLBF.

Diperdagangan Senin (12/2) pagi ini Nikkei menguat +0.09% dan Kospi menguat +0.41%.

“Kami memperkirakan IHSG berpotensi sideways pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (12/2).