Categories: MARKET

Ekonom Sebut Konversi Kompor Listrik Kurang Tepat Untuk Masyarakat Miskin

Beritamu.co.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan, konversi (peralihan) kompor gas LPG ke kompor listrik merupakan bentuk upaya bangsa Indonesia menuju kemandirian energi ditengah tingginya impor LPG yang mencapai sekitar Rp.50,6 triliun/tahun. 

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Munir Ahmad mengatakan, penggunaan kompor induksi listrik bagi pemerintah dapat menghemat devisa negara.

Selain itu, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja dalam negeri.

“Bagi masyarakat, konversi ke kompor induksi mengurangi beban biaya memasak hingga 57% bagi Rumah Tangga Bersubsidi PLN,” kata Munir seperti dikutip laman Kemeterian ESDM. 

Bagi PLN, konversi kompor induksi ini untuk optimalisasi pemanfaatan reserve margin PLN di waktu memasak pagi dan sore hari (05.00-17.00).

Dimana hal ini setara 3,2 GW dengan potensi pendapatan Rp 1,8 Triliun/tahun. 

Pemerhati Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi dalam sebuah diskusi pada Kamis (18/1) mengatakan, program peralihan ini diyakini mampu menekan subsidi energi yang tinggi. 

Related Post

“Saya kira ini sangat urgent gitu ya. Karena LPG yang kita pakai import content dan subsidinya tinggi sekali,” ujarnya.

Tetapi, kata dia, program ini tidak tepat jika ditujukan kepada masyarakat miskin. Akan tetapi lebih tepat jika ditujukan kepada masyarakat menengah ke atas. 

“Kalau untuk kompor listrik untuk masyarakat bawah kurang memadai. Karena dia membutuhkan listrik yang cukup besar sementara orang-orang miskin listriknya paling 450 Watt,” ujarnya.

Meski begitu, program ini juga tidak bisa dipaksakan kepada masyarakat juga.

“Tapi misalnya penggunaan kompor listrik itu lebih murah dan ramah lingkungan. Maka saya yakin mereka tidak usah dipaksa sekalipun untuk dia akan pindah ke kompor listrik,” ucapnya.


https://pasardana.id/news/2024/1/19/ekonom-sebut-konversi-kompor-listrik-kurang-tepat-untuk-masyarakat-miskin/

Yulia Vera

Recent Posts

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

2 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

8 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

9 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

9 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

10 hours ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

18 hours ago