Beritamu.co.id – Wall Street berakhir mixed pada Kamis (11/1/2024) dengan indeks S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 15,29 poin menjadi 37.711,02. Indeks S&P 500 melemah 3,21 poin, atau sekitar 0,07 persen, menjai 4.780,24. Indeks komposit Nasdaq berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 0,54 poin menjadi 14.970,19.
Wall Street berada dalam tekanan setelah laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan bahwa indeks harga konsumen meningkat melampaui ekspektasi pada Desember 2023, dengan rakyat AS membayar lebih untuk pemukiman dan kesehatan.
Laporan terpisah menyatakan bahwa jumlah orang yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran secara tak terduga turun pekan lalu menjadi 202.000.
Merespon data terbaru, Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester dan Presiden The Fed Richmond Tom Barkin menyebutkan bahwa indeks harga konsumen Desember tidak meyakinkan mereka bahwa inflasi telah berada di jalur yang tepat untuk menuju target 2 persen, dengan informasi tambahan diperlukan untuk mulai memangkas suku bunga.
Penurunan imbal hasil obligasi AS mencegah sentimen negatif sepenuhnya meliputi bursa saham, setelah lelang obligasi 30 tahun bernilai US$21 miliar mendapat sambutan yang baik.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, hanya sektor teknologi dan teknologi berakhir di teritori positif, masing-masing indeks sektor tersebut naik 0,16 persen dan 0,44 persen.
Saham Microsoft naik 0,49 persen, sebaliknya saham Apple turun 0,32 persen, membuat Microsoft sempat menjadi perusahaan paling berharga di dunia menggantikan Apple.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu data inflasi AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2024 turun 0,4 persen menjadi US$2.019,20 per ons.
Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,04 persen menjadi 102,32.
Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,8 persen, seiring merosotnya saham sektor perbankan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 75,17 poin, atau sekitar 0,98 persen, menjadi 7.576,59. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 142,78 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 16.547,03.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 62,20 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 10.004,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 38,46 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 7.387,62.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,275 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1625 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2024/1/12/wall-street-mixed-bursa-eropa-melemah/
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…