Categories: MARKET

ANALIS MARKET (11/1/2024) : IHSG Diproyeksi Bergerak Sideways Cenderung Menguat

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, Bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu (10/1). Kedua indeks utama di Wall Street sempat turun pada awal perdagangan, tertekan oleh kenaikan imbal hasil Treasury dan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di 2024. Dow Jones naik 0,45%, S&P 500 menambahkan 0,57%, dan Nasdaq menguat 0,75%. Ekspektasi bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga segera setelah bulan Maret perlahan-lahan melemah. Setelah FedWatch Tool dari CME menunjukkan peluang hanya mencapai 65,7% untuk melakukan pemotongan setidaknya 25 basis poin (bps) pada bulan tersebut, turun dari posisi 79% pada minggu lalu.

Di sisi lain, Bursa Asia sebagian besar merah pada perdagangan Rabu (10/1). Indeks KOSPI, Shanghai, Hang Seng, hingga ASX 200 kompak tergelincir. Sementara Nikkei melonjak 2,01% di atas 34.400 kemarin dan mencapai level tertinggi dalam hampir 34 tahun. Pergerakan tersebut terjadi ketika rebound saham-saham teknologi mengangkat pasar Jepang, sementara meredanya tekanan inflasi di negara tersebut melawan spekulasi bahwa Bank of Japan harus menormalkan kebijakan moneter. Selain itu, data terbaru menunjukkan CPI bulanan di Australia meningkat sebesar 4,3% hingga 11M23, turun dari 4,9% pada 10M23 dan di bawah perkiraan sebesar 4,4%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memprediksikan IHSG akan bergerak sideways cenderung menguat dengan level resistance 7250 dan 7277, support 7200 dan 7163,” sebut Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman dalam riset Kamis (11/1).

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (11/1), yaitu; TPIA, ASII, BUMI, GJTL, INKP, dan BBYB.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.TPIA: Buy on Weakness

Area beli di 3950, cutloss jika break di bawah 3920.

Jika tidak break di bawah 3920, potensi naik dengan area jual di 4100-4250 short term.

2.ASII: Buy on Weakness

Area beli di 5450, cutloss jika break di bawah 5350.

Jika tidak break di bawah 5350, potensi naik dengan area jual di 5600-5700 short term.

3.BUMI: Spec Buy

Related Post

Area beli di 95, cutloss jika break di bawah 92.

Jika tidak break di bawah 92, potensi naik dengan area jual di 100-105 short term.

4.GJTL: Spec Buy

Area beli di 1200, cutloss jika break di bawah 1175.

Jika tidak break di bawah 1175, potensi naik dengan area jual di 1250-1320 short term.

5.INKP: Spec Buy

Area beli di 8000, cutloss jika break di bawah 775.

Jika tidak break di bawah 7775, potensi naik dengan area jual di 8250-8800 short term.

6.BBYB: Spec Buy

Area beli di 458, cutloss jika break di bawah 450.

Jika tidak break di bawah 450, potensi naik dengan area jual di 466-478 short term.


https://pasardana.id/news/2024/1/11/analis-market-1112024-ihsg-diproyeksi-bergerak-sideways-cenderung-menguat/

Yulia Vera

Recent Posts

ANALIS MARKET (25/11/2024) : IHSG diperkirakan Cenderung Menguat

Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/11), IHSG…

26 mins ago

ANALIS MARKET (25/11/2024) : IHSG diperkirakan Cenderung Menguat

Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/11), IHSG…

26 mins ago

ANALIS MARKET (25/11/2024) : IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways dengan Peluang Menguat Terbatas

Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya (22/11), IHSG ditutup menguat…

57 mins ago

ANALIS MARKET (25/11/2024) : IHSG Berpotensi Rebound

Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Wall Street ditutup lebih tinggi pada…

1 hour ago

ERAA Sampaikan Rangkaian Transaksi sehubungan dengan Perubahan Pemegang Saham pada Anak Usaha

Beritamu.co.id - Emiten bidang Distribusi dan Pedagang Ritel Produk dan Layanan Komunikasi Selular dan…

2 hours ago

Ditjen Pajak Sebut Kebutuhan Penting Masyarakat Bebas PPN 12 Persen

Beritamu.co.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan kebutuhan penting masyarakat tak…

3 hours ago