Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks saham AS mengalami sesi yang volatile pada hari Jumat tetapi akhirnya ditutup sedikit lebih tinggi, meskipun kenaikan kecil ini tidak menghentikan S&P 500 dan Nasdaq Composite untuk memulai tahun 2024 dengan kinerja mingguan terburuknya dalam beberapa bulan.
Sesi perdagangan hari Jumat (05/01/24) merefleksikan sikap para investor menyerap data makroekonomi terbaru yang berpotensi mengganggu proyeksi kapan penurunan suku bunga dapat dimulai.
Awalnya, data ketenagakerjaan Nonfarm Payroll yang kuat (actual: 216 ribu versus 170 ribu forecast) meredam ekspektasi pivot lebih cepat.
Namun di satu, survei dari Institute for Supply Management (ISM) kemudian menunjukkan aktivitas di sektor jasa turun pada bulan Desember (actual : 50.6 versus 52.7 previous), menunjukkan perekonomian yang lebih lemah.
Antara good news & bad news ini, para pelaku pasar lebih memilih bertaruh pada proyeksi pivot yang lebih cepat, oleh karena itu, market tetap berada pada swing naik dan pada akhirnya ketiga indeks acuan tersebut berhasil meraih sesi positif pertama di tahun 2024 untuk S&P500 dan Nasdaq.
Para trader melihat peluang 66,4% untuk terjadinya pemotongan suku bunga setidaknya 25 bps di bulan Maret, menurut FedWatch CME Group.
Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun, yang mencerminkan ekspektasi suku bunga, mengakhiri minggu ini di level 4,05%.
MARKET ASIA & EROPA: Jepang laporkan au Jibun Bank Japan Services PMI (Dec) masih bertumbuh di wilayah ekspansif 51.5, naik dari 50.8 di bulan sebelumnya. Inggris pun laporkan Halifax House Price Index (Dec) yang bertumbuh 1.7% yoy, naik dari posisi minus 0.8% di bulan Nov. Namun sayangnya, Jerman mendata Retail Sales bulan Nov yang lemah di pembacaan 02.5%, drop dari posisi 1.1% di bulan sebelumnya. Construction PMI Inggris masih berkutat di wilayah kontraksi. Eurozone merilis perkiraan awal Inflasi (Dec) pada angka 2.9% yoy, dan Core CPI di level 3.4% yoy. Semoga kedua indeks tersebut mampu dirilis sedikit lebih rendah dari perkiraan masing-masing : 3.0% dan 3.5%.
IHSG telah mencapai TARGET dari pola bullish reversal di sekitar 7368 bahkan sempat mencatatkan posisi rekor tertinggi pada High perdagangan hari Jumat (05/1) di angka 7401. Uptrend tak diragukan lagi sangat kuat karena konsisten bergerak di atas MA10, walau RSI negative divergence juga setia membayangi. Konsolidasi sehat yang terjadi bisa ditolerir sampai batas Support 7270-7300, dan kalaupun itu terjadi belum merusak trend naik yang tengah berlangsung.
Menyikal kondisi tersebut, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan untuk mulai set your Trailing Stop, di tengah aksi let your profit run.
“Ada kemungkinan koreksi ke support di 7330,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Senin (08/1).
https://pasardana.id/news/2024/1/8/analis-market-0812024-ihsg-berpotensi-koreksi-ke-support-di-level-7330/
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…