Beritamu.co.id – Usai digantung lebih dari 20 tahun lamanya, akhirnya proyek gas raksasa di Blok Masela, LNG Abadi resmi dimulai.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dalam sambutannya saat Kick off Project Management Team (PMT) Proyek LNG Abadi yang berlangsung Kamis (28/12) menyebutkan, hal ini menjadi hari yang spesial karena menandai dimulainya Proyek Strategis Nasional yang sangat masif.
“Investasi proyek Abadi Masela sangat besar mencapai USD 20,9 billion, dan jika dibandingkan akan setara Rp 324 triliun atau hampir 3 kali lipat nilai investasi kereta cepat Jakarta-Bandung,” katanya, Kamis (28/12).
Proyek ini adalah yang pertama di mana biaya terkait CCS telah memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam cost recovery, berdasarkan skema kontrak bagi hasil (PSC) yang mengatur operasi hulu minyak dan gas di Indonesia.
Persetujuan POD revisi tersebut membuka jalan bagi INPEX dan mitranya untuk sepenuhnya mendorong proyek LNG Abadi sebagai proyek bersih dalam mendukung transisi energi.
INPEX dan mitranya kedepannya akan melanjutkan operasi termasuk beberapa kegiatan di lokasi serta mempersiapkan pekerjaan FEED.
Setelah itu, perusahaan patungan (INPEX, Pertamina dan Petronas) akan melaksanakan proyek dengan tujuan mencapai keputusan investasi akhir/Final Investment Decision (FID) dan memulai produksi pada tahap awal setelah menyelesaikan persiapan yang diperlukan termasuk kegiatan pemasaran dan pembiayaan.
“Proyek ini akan menghasilkan pendapatan pemerintah sebesar USD 37,8 miliar atau setara Rp 586 triliun,” kata Dwi.
Proyek LNG Abadi ini juga menjadi bukti komitmen Indonesia dalam meningkatkan produksi sekaligus menurunkan emisi karena lapangan gas Abadi juga memiliki potensi untuk penyimpanan CO2 bahkan menjadi CCS Hub dengan kemampuan injeksi CO2 sebesar 71-80 Juta Ton dan Kapasitas Penyimpanan 1,2 gigaton.
“CCS Hub pada Proyek Abadi Masela menambah daftar proyek CCS yang sedang dibangun di industri hulu migas, sekaligus menegaskan keberpihakan dan kontribusi industri ini dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung Pemerintah dalam mencapai net zero emission di tahun 2060,” ujar Dwi.
Dwi menekankan pentingnya acara ini untuk mensinkronkan tekad bersama untuk mempercepat penyelesaian proyek dari target onstream di kuartal 4 2029.
Dia mengatakan, jika proyek Abadi Masela bisa dipercepat maka berpotensi mempercepat penerimaan pendapatan dari proyek ini yang mencapai sekitar USD 5 miliar, sebaliknya jika terjadi keterlambatan akan berpotensi tambahnya biaya proyek sekitar USD 1 miliar setiap tahunnya di luar tambahan biaya tenaga kerja.
“Kick off hari ini adalah milestone penting, dan saya minta tim SKK Migas dan Inpex Masela untuk terus mencari potensi kegiatan untuk mempercepat proyek. Jika proyek Abadi Masela bisa lebih cepat selesai, maka dampaknya sangat besar berupa percepatan penerimaan negara dan tambahan pasokan gas untuk mendukung kebutuhan domestik,” katanya.
Kemajuan dari Proyek Abadi LNG ini sangat dinanti oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia, karena menjadi salah satu tulang punggung untuk mencapai target produksi di 2030 yaitu minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD),” pungkas Dwi.
Sekedar informasi, proyek ini merupakan proyek strategis nasional.
Jalannya proyek ini, setelah pemerintah yaitu Kementerian ESDM menyentujui revisi Plan of Development (POD) yang menyertakan komponen carbon capture storage (CCS) ke dalam revisi POD tersebut.
Dan untuk Inpex Masela, yang menjadi pemimpin dalam mega proyek ini, berhak untuk mengelola bagian yang paling besar, yakni 65 persen.
Perusahaan asal Jepang ini bermitra dengan Pertamina (20 persen) dan Petronas (15 persen).
https://pasardana.id/news/2023/12/29/sempat-digantubg-selama-20-tahun-proyek-gas-abadi-masela-akhirnya-dimulai/
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…