Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.8% diperdagangan kemarin (28/12), disertai dengan net buy asing sebesar Rp 1.06 Triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, AMRT, dan TLKM.
Sementara itu, Wall Street Ditutup Mixed.
Kamis (28/12) kemarin, Wall Street mayoritas naik, bahkan S&P 500 mendekati level tertinggi baru sepanjang masa. S&P 500 naik tipis 0,04% ke level 4,783.35, Dow Jones menguat 0,14% ke posisi 37.710,10 (mencatat rekor penutupan tertinggi), sedangkan Nasdaq turun tipis 0,03% menjadi 15.095,14. Penguatan ini didorong oleh tersebarnya kecerdasan buatan (AI) dan bangkitnya kembali nama-nama perusahaan teknologi yang memiliki kapitalisasi besar setelah pembantaian besar-besaran pada 2022.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik bergerak variatif.
Pada Kamis (28/12) kemarin, di kawasan bursa asia mengalami pergerakan beragam. Di antaranya, Hang Seng mencatatkan penguatan signifikan sebesar 2,52% dan Shanghai sebesar 1,38%, sedangkan pelemahan terjadi pada indeks Nikkei sebesar 0,42%. Menguatnya sejumlah indeks di kawasan Bursa Asia didorong oleh optimisme para investor untuk pemangkasan suku bunga acuan pada awal Maret tahun depan.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (29/12), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi mencoba kembali menguat jelang penutupan akhir tahun. Level support IHSG berada di 7250-7280 dan level resist IHSG berada di 7320-7350.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Jumat (29/12), yaitu; TLKM, GOTO, BREN, PRIM, BBYB, dan JSMR.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.TLKM: Spec Buy
Area beli di 3940, cutloss jika break di bawah 3910.
Jika tidak break di bawah 3940, potensi naik dengan target jual di 3980-4030 short term.
2.GOTO: Spec Buy
Area beli di 85, cutloss jika break di bawah 81.
Jika tidak break di bawah 81, potensi naik dengan target jual di 88-90 short term.
3.BREN: Buy if Break 7800
Target jual di 7950-8100 short term.
Jika belum break di atas 7800, area beli di 7500-7600, cutloss di bawah 7350.
4.PRIM: Spec Buy
Area beli di 90, cutloss jika break di bawah 85.
Jika tidak break di bawah 85, potensi naik dengan target jual di 95-100 short term.
5.BBYB: Spec Buy
Area beli di 448, cutloss jika break di bawah 440.
Jika tidak break di bawah 448, potensi naik dengan target jual di 464-470 short term.
6.JSMR: Spec Buy
Area beli di 4730, cutloss jika break di bawah 4680.
Jika tidak break di bawah 4730, potensi naik dengan target jual di 4800-4840 short term.
https://pasardana.id/news/2023/12/29/analis-market-29122023-ihsg-berpotensi-kembali-menguat/
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…
Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…
Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…
Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…
Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…