Beritamu.co.id – Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah siap menerapkan wahana administrasi prinsip mengenal nasabah (know your customer/KYC) pada kuartal I 2024.
Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI, Dharma Setyadi menjelaskan, telah mengembangkan platform untuk layanan administrasi prinsip mengenali nasabah (LAPMN) yang diberi nama CORES.KSEI (centralized investor data management system).
Ia bilang, pengembangan wahana LAPMN mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Penyelenggaraan Layanan Administrasi Prinsip Mengenali Nasabah (LAPMN) yang diterbitkan 8 Agustus 2023.
“Dengan CORES.KSEI, pemakai jasa dan investor pasar modal dapat menggunakan platform terpusat untuk digitalisasi data dan dokumen KYC nasabah, sehingga dapat dilakukan sharing data KYC pada proses pembukaan rekening berikutnya agar lebih efisien dan tidak diperlukan proses berulang,” papar dia dalam paparan publik, Rabu (27/12/2023).
Ia berharap, wahana CORES.KSEI dapat mendukung akselerasi pendalaman pasar melalui kemudahan proses uji tuntas calon investor di sisi penyedia Jasa Keuangan dan nasabah.
“Sehingga jumlah investor di pasar modal dapat tumbuh lebih cepat melalui platform yang berbasis elektronik dan fintech,” ujar dia.
Selain itu, tambah Dharma, KSEI telah siap untuk merealisasikan pengembangan terkait alternatif penyimpanan dana nasabah pada Sub Rekening Efek (SRE) dan Investor Fund Unit Account (IFUA).
Jelasnya, SRE maupun IFUA merupakan rekening yang digunakan untuk proses transaksi di pasar modal, yaitu SRE untuk instrumen efek bersifat ekuitas dan efek bersifat utang, serta IFUA untuk instrumen reksa dana.
Pemanfaatan SRE dan IFUA sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah pasar modal ini bertujuan untuk memudahkan investor khususnya individu, mulai dari pembukaan rekening investasi, saat melakukan transaksi hingga penyelesaian transaksi.
SRE dan IFUA sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah dapat menjadi pilihan bagi investor untuk menyimpan dana yang digunakan untuk transaksi pasar modal selain Rekening Dana Nasabah (RDN) yang saat ini diterapkan.
Selain itu, kata dia, KSEI memiliki beberapa rencana strategis lain yang meliputi perluasan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) dan perluasan fitur eASY.KSEI.
Perluasan S-MULTIVEST dilakukan agar dapat digunakan untuk industri asuransi dan dana pensiun.
Sebelumnya, S-MULTIVEST yang merupakan pengembangan sistem S-INVEST, telah diluncurkan pada tahun 2020 untuk mendukung implementasi program pemerintah yaitu Tabungan Perumahan Rakyat (TAPERA).
S-MULTIVEST untuk industri asuransi dan dana pensiun diharapkan sudah dapat terealisasi mulai tahun 2024.
Untuk memperluas fungsi eASY.KSEI, yang merupakan platform untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) online, KSEI tengah menambahkan fitur baru untuk mendukung penyelenggaraan RUPS online jenis Efek lainnya.
Sebelumnya, KSEI telah meluncurkan EASY.KSEI sejak tahun 2020 yang dapat digunakan untuk penyelenggaran RUPS online efek bersifat ekuitas.
Pengembangan eASY.KSEI dilakukan KSEI untuk mendukung penggunaan platform tersebut dalam penatausahaan dan penyelenggaran RUPS online untuk Efek Bersifat Utang, Efek Obligasi Syariah dan Unit Penyertaan.
Pengembangan ini merupakan program multi-years yang ditargetkan untuk terealisasi mulai tahun 2024.
https://pasardana.id/news/2023/12/27/ksei-siapkan-wahana-uji-tuntas-calon-investor-ikut-aturan-ojk/
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…
Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…
Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG di tutup melemah 1,29% ke level…