Categories: MARKET

BP Tapera Dipandang Jadi Katalisator Pertumbuhan Perumahan MBR

Beritamu.co.id Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dinilai sangat strategis sebagai solusi masalah perumahan.

Alasannya, pemerintah memberikan mandat kepada BP Tapeta untuk menyediakan pendanaan pembiayaan perumahan bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Pengamat Properti, Anton Sitorus menyatakan, peran BP Tapera ke depan sangat prospektif, mengingat permintaan masih sangat besar.

Bahkan dia bilang BP Tapera menjadi katalisator pertumbuhan perumahan mass market dengan keterlibatan para pemangku kepentingan.

“Adapun yang perlu ditingkatkan ke depan adalah masalah promosi dan sosialisasi. Kemudian, pelaksanaan di lapangan, meliputi sistem seleksi, pengelolaan dana, dan transparan,” harap Anton di acara talk show Kinerja BP Tapera Tahun 2023: Pengelolaan Dana dan Peran Manajer Investasi yang digelar Forum Peduli Rumah Rakyat (FPRR) di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Untuk diketahui, sejak peluncuran pada 14 Juni 2021 hingga 18 Desember 2023, return bersih (net) yang diperoleh peserta KPDT konvensional Tapera mencapai 8,69 persen.

Jumlah itu jauh mengungguli rata-rata bunga deposito bank Himbara sebesar 2,79 persen dan hasil tabungan 0,59 persen.

Pada periode ini, total dana kelolaan (asset under management/AUM) KPDT konvensional Tapera mencapai Rp 7,23 triliun dari 3,07 juta peserta.

Adapun nilai aktiva bersih (NAB) per unit mencapai Rp 1.086,86 dibandingkan saat peluncuran Rp 1.000.

Demikian pula dengan KPDT Syariah Tapera, yang mencetak return 6,08 persen pada periode yang sama.

Total peserta KPDT tapera syariah mencapai 254,4 ribu dengan AUM Rp 508,9 miliar. NAB per unit KPDTS tapera mencapai Rp 1.060,81, dibandingkan saat peluncuran Rp 1.000.

Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera, Gatut Subadio menuturkan, pada dasarnya, BP Tapera bertujuan menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan berpenghasilan rendah (MBR) dengan pendapatan di bawah Rp 8 juta.

Dana peserta tapera yang terhimpun dicatat dan diadministrasikan oleh bank kustodian (BK), yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (IDX: BBRI).

Kemudian, tutur dia, simpanan peserta dibagi tiga, yakni dana cadangan, dana pemupukan, dan dana pemanfaatan, yang nilainya masing-masing Rp 740 miliar, Rp 4,2 triliun, dan Rp 2,8 triliun per 18 Desember 2023.

Dalam mengelola dana pemupukan, kata dia, BK bekerja sama dengan Manajer Investasi membuat kontrak investasi kolektif (KIK).

Saat ini, jelas dia, BP Tapera bekerja sama dengan tujuh Manajer Investasi (MI) papan atas nasional untuk mengelola dana pemupukan.

Mereka adalah; PT Bahana TCW Investment Management, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT BNI Asset Management, PT. BRI Manajemen Investasi, PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Schroder Investment Management Indonesia.

Ketujuh MI ini menguasai sekitar 70 persen pasar reksa dana domestik.

“Jadi, MI yang mengelola dana pemupukan KIK, peran BP Tapera adalah memastikan dana pemupukan KIK bisa mendapatkan imbal hasil baik, dengan risiko terukur,” kata Gatut.

Lebih lanjut Gatut menjelaskan, ada tiga prinsip pengelolaan dana pemupukan tapera.

Pertama, kehati-hatian (prudent). Dalam hal ini, BP Tapera selalu memantau berkala aspek compliance & portofolio investasi tiap MI dalam mengelola dana.

Related Post

Kemudian, dia menjelaskan, dilakukan evaluasi kinerja berkala MI meliputi kinerja imbal hasil, tata kelola dan layanan, serta kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.

Lalu, portofolio investasi dana tapera didominasi surat utang negara dan tidak ada penempatan di saham.

BP Tapera juga aktif melakukan monitoring berkala likuiditas dan asset liability management.

“Sebanyak 65 persen dana pemupukan tapera ditempatkan di surat utang negara (SUN). Ini berlaku untuk KIK pasar uang, KIK pasar uang syariah, KIK pendapatan tetap, dan KIK pendapatan tetap TPK,” kata dia.

Kedua, dia menerangkan, profesional. Dana pemupukan tapera dikelola menggunakan pendekatan manajemen aset dan liabilitas (ALM) berdasarkan maturity profile peserta. Dana ini dikelola MI yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak baik di pasar modal serta dicatat serta diadministrasikan oleh bank kustodian.

Ketiga, imbal hasil wajar dan berkelanjutan.

Dia menambahkan, BP Tapera telah menetapkan tiga parameter dalam evaluasi kinerja manajer investasi, sesuai Peraturan Komisioner Nomor 13 Tahun 2021, yakni imbal hasil, etika dan compliance, serta tata kelola dan layanan.

“Berangkat dari sini, ketujuh MI itu tidak akan terus-menerus mengelola dana tapera. Sebab, kinerja mereka akan terus dievaluasi secara berkala,” kata dia.

Gatut mencatat, kinerja imbal hasil KPDT terus melesat dari tahun ke tahun. Per Desember 2023, return gross KPDT konvensional sejak diluncurkan telah mencapai 10,86 persen, naik 5,49 persen dari tahun 2022 sebesar 5,37 persen.

Adapun return gross peserta dalam setahun terakhir mencapai 5,48 persen, naik 2,29 persen dari tahun 2022 sebesar 3,19 persen.

Dia menambahkan, return gross KPDT syariah sejak diluncurkan juga tinggi, mencapai 7,6 persen per 18 Desember 2023, meningkat 4,55 persen dari 2022 sebesar 3,05 persen.

Direktur PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Priyatmo Hari Mulyanto menegaskan, MI menjalin kerja sama dengan BK membuat KIK pemupukan dana tapera (PDT).

Selanjutnya, dana itu ditempatkan di KIK pasar uang, pendapatan tetap, dan pendapatan tetap TPK.

Sementara itu, per September 2023, dia menyatakan, BPAM mengelola dana tapera Rp 502 miliar lebih, setara 14 persen dari total investasi BP Tapera yang dikelola MI.

Dia menegaskan, kinerja KIK PDT cukup fantastis.

Per 18 Desember 2023, dana kelolaan KIK PDT pasar uang tumbuh 4,41 persen, pendapatan tetap 6,73 persen, dan tanpa penjualan kembali 4,14 persen.

Tren ini diharapkan terus berlanjut pada 2024.

“BPAM menetapkan target return pasar uang tapera mencapai 4-4,5 persen net, sedangkan pendapatan tetap 6-7 persen net,” tegas dia.


https://pasardana.id/news/2023/12/21/bp-tapera-dipandang-jadi-katalisator-pertumbuhan-perumahan-mbr/

Yulia Vera

Recent Posts

Haryanto Sofian Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PKPK

Beritamu.co.id - Haryanto Sofian selaku Direktur Utama PT Perdana Karya Perkasa Tbk (IDX: PKPK)…

12 mins ago

Pialang Asuransi BWT Jalin Kolaborasi dengan Shopee Beri Proteksi Gratis untuk Produk Kecantikan

Beritamu.co.id - Perawatan kecantikan kini menjadi bagian penting dari keseharian banyak orang, baik dalam…

55 mins ago

Indeks Kospi Melonjak 1,32 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 33,1 poin,…

1 hour ago

Lagi, Josef Kandiawan Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di KUAS

Beritamu.co.id - Josef Kandiawan selaku Direktur Utama PT Ace Oldfields Tbk (IDX: KUAS) telah…

2 hours ago

ANALIS MARKET (25/11/2024) : IHSG Berpotensi Menguat

Beritamu.co.id - Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pasar saham AS ditutup menguat pada Jumat…

3 hours ago

ANALIS MARKET (25/11/2024) : IHSG diperkirakan Cenderung Menguat

Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (22/11), IHSG…

4 hours ago