Wall Street Menguat Dipicu Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Beritamu.co.id – Wall Street menguat pada Senin (18/12/2023) dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 0,86 poin menjadi 37.306,02. Indeks S&P 500 meningkat 21,37 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 4.740,56. Indeks komposit Nasdaq menguat 90,89 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 14.904,81.

Menurut instrumen FedWatch CME Group, para pelaku pasar keuangan kini meyakini peluang The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret 2024 mencapai 63,4 persen.

Departemen Perdagangan AS akan merilis laporan GDP kuartal ketiga pada Kamis (21/12/2023), diikuti laporan belanja konsumsi pribadi hari berikutnya.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, indeks layanan komunikasi memimpin penguatan yang terjadi. Indeks properti dan utilitas berakhir di teritori negatif.

Saham perusahaan teknologi Apple Inc turun 0,9 persen setelah pemerintah Tiongkok memperluas cakupan wilayah larangan penggunaan iPhone.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Januari 2024 naik 0,58 persen menjadi US$2.026,30 per ons. Indeks dolar AS turun 0,04 persen menjadi 102,51.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,3 persen, dipicu merosotnya saham sektor otomotif.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 38,12 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 7.614,48. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 100,89 poin, atau sekitar 0,60 persen, menjadi 16.650,55.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 40,70 poin, atau sekitar 0,40 persen, menjadi 10.054,90. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 28,05 poin, atau sekitar 0,37 persen, menjadi 7.568,86.

Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,2673 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,25 persen menjadi 1,1602 euro per pound.