Categories: MARKET

ANALIS MARKET (06/12/2023) : IHSG Berpotensi Bullish

Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Bursa saham AS ditutup bervariasi dengan Nasdaq memimpin penguatan sebesar 0.3% sementara DJIA melemah 0.2% dipicu turunnya yield US Treasury setelah data ekonomi menunjukkan permintaan tenaga kerja jatuh ke titik terendah 2 tahun.

US JOLTs Job Openings mendata lowongan kerja di negara ekonomi terbesar dunia ini hanya tersedia 8.733 juta di bulan Oktober, lebih sedikit dibanding estimasi dan juga dari bulan sebelumnya di sekitar angka 9,3 jutaan.

Permintaan tenaga kerja yang lebih sedikit semakin mendorong naik peluang bank sentral AS dapat mulai memotong suku bunga pada bulan Maret, sebesar 65% naik dari 35% pekan lalu, seperti dilansir dari Fed Rate Monitor Tool milik Investing.com.

Sementara itu, aktivitas sektor jasa di AS justru meningkat di luar dugaan, semakin ke arah ekspansif pada level 52.7 di bulan November, dari posisi 51.8 pada bulan sebelumnya.

In overall, S&P Global mencatat US Composite PMI untuk bulan November tetap aman di zona ekspansif 50.7, sesuai prediksi.

Hari ini (06/12), data ketenagakerjaan kedua akan kembali jadi sorotan, yaitu ADP Nonfarm Employment Change yang mendata pertambahan tenaga kerja di sektor swasta bukan pertanian.

Survey diambil dari kurang lebih 400,000 entitas bisnis dan datanya dirilis dua hari menjelang data tenaga kerja di sektor publik/pemerintahan.

Sekaligus yang akan diperhatikan adalah data Unit Labor Costs kuartal 3, yang mana sedianya diumumkan setelah AS merilis angka Trade Balance plus pertumbuhan Ekspor & Impor mereka di bulan Oktober.

MARKET ASIA: Korea Selatan menunjukkan data ekonomi yang solid & terkendali dengan terbukti berhasil melandaikan Inflasi (Nov.) ke angka 3.3% yoy, bahkan lebih rendah dari perkiraan 3.7%; sementara pertumbuhan ekonomi mampu melaju ke angka 1.4% yoy pada kuartal 3/2023, naik dari 0.9% di kuartal 2. Cadangan Devisa pun stabil di angka USD 417,08 miliar pada bulan November, bertambah USD 4,21 miliar dari bulan sebelumnya. Setali tiga uang di negara tetangga, tingkat Inflasi Jepang di Tokyo pada khususnya juga berhasil mendingin ke level 2.6% yoy di bulan November, turun dari 3.3% di bulan Oktober. Pada Inflasi Inti, Tokyo Core CPI (Nov.) juga menunjukkan pola melandai yang sama. Di lain pihak, pengendalian Inflasi sedikit harus dibayar dengan melemahnya aktivitas sektor jasa Jepang, di mana au Jibun Bank Japan Services PMI (Nov.) terdata muncul di angka 50.8, relatif masih aman di zona ekspansif walau agak sedikit turun dari 51.6 di bulan Oktober. Bicara mengenai PMI, kabar baik dari China di mana mereka umumkan pertumbuhan aktivitas sektor manufaktur & jasa sehingga secara komposit China semakin mantap menjejakkan kaki di wilayah ekspansif.

MARKET EROPA: Aktivitas bisnis yang lebih bersemangat juga ditunjukkan di sepanjang negara-negara Eropa utama seperti Jerman, Eurozone, Inggris yang serentak publikasikan angka PMI (Nov.) yang kian sumringah walau kebanyakan dari mereka belum keluar dari area kontraksi. Lebih lanjut siang ini, lebih banyak data akan dipantau para pelaku pasar: German Factory Orders (Okt.), Construction PMI (Nov.), serta Retail Sales (Okt.) dari Eurozone yang diharapkan akan mengemukakan daya beli masyarakat wilayah Eropa yang membaik.

KOMODITAS: Persediaan MINYAK mentah AS secara tak terduga meningkat minggu lalu, di mana American Petroleum Institute (API) melaporkan penambahan 594 ribu barrel pada hari Selasa, meleset dari perkiraan para ekonom pada minus 2,267 juta barrel; dengan demikian semakin menambah kekhawatiran akan potensi over supply pasokan Minyak mentah global menyusul keputusan pemangkasan produksi tambahan (sukarela) OPEC+ yang disepakati pekan lalu. Tak pelak hal ini membuat harga Minyak acuan AS, WTI ditutup turun 1.1%. Seperti diketahui, OPEC+ telah berjanji akan memotong produksi 2,2 juta barrel/hari dimulai tahun depan. Para pelaku pasar menilai angka tersebut tidak cukup banyak untuk mendukung harga, di mana di satu sisi periode pemberlakuannya juga belum jelas. Hari ini akan muncul data persediaan Minyak AS mingguan kedua, di mana diperkirakan stok akan berkurang 2,9 juta barrel dibanding penambahan 1,6 juta barrel di pekan lalu.

Related Post

Harga EMAS sedikit naik di perdagangan Asia pada hari Selasa (05/12/23), stabil setelah mencapai rekor tertinggi di awal pekan didukung ekspektasi terhadap Federal Reserve yang semakin dovish dan peningkatan demand akan safe haven.

Logam Mulia mengalami lonjakan besar pada awal perdagangan hari Senin, dengan harga spot sempat mencapai level tertinggi sepanjang masa di $2,148.78 per ounce sebelum jatuh tajam dari puncaknya.

Demand akan safe haven meningkat setelah adanya serangan terhadap kapal-kapal AS di Laut Merah sehingga meningkatkan kekhawatiran atas konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Serangan terpisah terhadap tambang emas terkemuka di Peru juga meningkatkan kekhawatiran akan gangguan pasokan di pasar Emas.

Meski harga Emas turun tajam dari rekor puncaknya, Emas masih bertahan jauh di atas level $2.000 per ounce yang merupakan level psikologis, menunjukkan bahwa bullish lanjutan masih bisa terjadi. Emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2,032.60 per ounce, sementara Emas berjangka yang berakhir pada bulan Februari naik 0,4% menjadi $2,050.35 per troy ounce.

IHSG masih tampak galau di area Resistance ini antara mau memperthankan level 7100 dan menguji Support yang semakin mendekat ke bilangan 7050.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor / trader pasar modal Indonesia untuk lebih banyak pertahankan sikap Wait and See sambil menunggu data tenaga kerja AS lengkap dijabarkan, dan akan semakin jelas memetakan langkah kebijakan moneter dan pasar ke depannya.

“IHSG berpotensi Bullish,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Rabu (06/12).

 


https://pasardana.id/news/2023/12/6/analis-market-06122023-ihsg-berpotensi-bullish/

Yulia Vera

Recent Posts

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

8 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

14 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

15 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

16 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

16 hours ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

1 day ago