Kenaikan Harga Beras dan Cabai Picu Inflasi 2,86 Persen di November 2023

Beritamu.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,86 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,08 pada November 2023.

Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,89 persen dengan IHK sebesar 120,62 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar 1,82 persen dengan IHK sebesar 112,99.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jumat (1/12/2023) menjelaskan, inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, tertinggi yaitu, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,71 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 116,00 pada November 2022 menjadi 123,78 pada November 2023.

“Kelompok ini pada November 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 1,72 persen,” jelasnya.

Adapun, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: beras sebesar 0,58 persen; cabai merah sebesar 0,19 persen; rokok kretek filter sebesar 0,18 persen; cabai rawit sebesar 0,10 persen; daging ayam ras sebesar 0,09 persen; bawang putih sebesar 0,07 persen; rokok putih sebesar 0,06 persen; gula pasir dan rokok kretek masing-masing sebesar 0,03 persen; serta jeruk sebesar 0,02 persen.

Dengan demikian, tingkat inflasi month to month (m-to-m) November 2023 sebesar 0,38 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) November 2023 sebesar 2,19 persen.

Sedangkan tingkat inflasi y-on-y komponen inti November 2023 sebesar 1,87 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,12 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 1,65 persen.