Categories: MARKET

Kadin Bahas Mega Proyek Pengadaan Alkes Senilai Rp60 Triliun

Beritamu.co.id – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Bidang Kesehatan membahas pengadaan alat kesehatan (alkes) dalam mega proyek senilai Rp60 triliun untuk jangka waktu 4-5 tahun.

Ketua Komite Tetap Alat Kesehatan dan PKRT, Kadin Indonesia Bidang Kesehatan, Randy H. Teguh mengungkapkan, proyek ini terbagi menjadi tiga proyek, yakni SIHREN, SOPHI dan InPULS.

“Ekosistem kesehatan alkes sudah terbentuk sejak tahun 2020. Di harapkan agar produsen alkes, yang telah berkembang sekitar 4 kali lipat dalam jangka waktu 3 tahun, serta inovasi hasil karya anak bangsa,” kata dr Randy lewat keterangannya pada Kamis (30/11).

Disebutkan Randy, mega proyek ini dilaksanakan untuk memenuhi komitmen pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan RI, dalam mendukung program transformasi layanan primer dan layanan rujukan.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan amanat UU No.1/1987 tentang Kamar Dagang dan Industri. KADIN Indonesia memiliki peranan untuk menjadi wadah komunikasi dan konsultasi antara pengusaha Indonesia dan pemerintah.

“Karena itu, kami mengadakan FGD ini dalam rangka menjembatani hubungan antara berbagai pemangku kepentingan. Seperti Kementerian dan Lembaga, akademisi dan dunia usaha,” ujarnya.

Randy pun mengatakan, bahwa pihaknya percaya bahwa komunikasi terbuka perlu untuk diselenggarakan agar mega proyek ini terlaksana dengan lancar, dengan memperhatikan kepentingan semua pihak. 

“Diharapkan dalam kegiatan ini adalah surat rangkuman rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah. Diwakili oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, agar dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan mega proyek ini,” ucapnya. 

Related Post

Sebagai informasi, SIHREN (Strengthening Indonesia’s HealthCare Referral Network) merupakan penguatan sistem layanan kesehatan rujukan.

Sedangkan SOPHI (Strengthening Primary Healthcare) adalah penguatan sistem kesehatan primer untuk Puskesmas, Pustu dan Posyandu. 

Sementara InPULS (Indonesia Public Laboratory System Strengthening) yakni penguatan kapasitas laboratorium kesehatan milik pemerintah.

 

 


https://pasardana.id/news/2023/12/1/kadin-bahas-mega-proyek-pengadaan-alkes-senilai-rp60-triliun/

Yulia Vera

Recent Posts

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat 0,29% menjadi Rp11.865 Triliun

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

2 days ago

Kembangkan Beton Hijau di Pesisir dan Laut, SIG Gandeng BRIN

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…

2 days ago

RDK Bulanan OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan pada bulan April 2025 Tetap Terjaga di Tengah Meningkatnya Dinamika Global

Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…

2 days ago

Yacobus Jemmy Hartanto Kembali Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di OMED

Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…

2 days ago

Ditutup ke Level 6.832, IHSG Akhir Pekan Menguat 0,07 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

2 days ago

BTN Akan Buka 27 Gerai Baru

Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…

2 days ago