Beritamu.co.id – Operator dan regulator pasar modal diminta untuk meningkatkan kualitas kewajiban keterbukaan informasi perusahaan tercatat sebagai bentuk perlindungan investor.
Pasalnya, beberapa emiten mengalami gejala gangguan kelangsungan usaha karena tidak mencatatkan pendapatan dalam laporan keuangan terakhir.
Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta, Hasan Zein menilai, saat ini ada dua hal yang mendesak dikerjakan oleh regulator dan operator pasar modal Indonesia.
“Otoritas dan bursa betul-betul ketat dalam kualitas keterbukaan (disclosures), dan menggunakan seluruh kewenangan mereka untuk membuat jera para penipu dan oportunis. Menyingkirkan orang-orang yang tidak bisa dipercaya ke luar pasar,” pinta dia dalam media sosialnya, Jumat (17/11/2023).
Sedangkan pada sisi investor, dia mengharapkan, pendidikan investor yang lebih intens dan massif.
“Minimal mereka mampu memilah mana intan mana ‘sampah’ diantara puluhan IPO yang diguyur oleh bursa dan otoritas,” kata dia.
Pandangan itu, menurut dia, bertolak dari fenomena berbondong-bondong perusahaan melakukan penggalangan dana melalui Initial Public Offering (IPO), tapi segera mengalami gangguan kelangsungan usaha.
“Sebuah perusahaan lolos IPO. Setelah sahamnya tersebar ke tengah masyarakat ternyata perusahaan itu tidak punya pendapatan. Hanya ada satu aset. Ruko. Itu pun tutup pasca IPO,” ungkap dia.
Lebih lanjut Hasan mengingatkan, tujuan pasar modal diaktifkan kembali salah satunya untuk menghadirkan perusahaaan perusahaan yang mampu menghasilkan laba secara wajar, secara mikro dan mampu menyumbang nilai tambah secara makro.
“Apa sesungguhnya tujuan pasar modal Indonesia? Apa yang kita kejar? Angka statistik rekor IPO yang pecah setiap tahun? Tidakkah kita bertanggung jawab – setidaknya secara moral – agar investor ritel tidak menjadi korban?” tegas dia.
Jika ditelisik terdapat 10 emiten tidak membukukan pendapatan dalam laporan keuangan kuartal III 2023 :
1.PT Meta Epsi Tbk (IDX: MTPS) IPO tahun 2019
2.PT Terregra Asia Energy Tbk (IDX: TGRA) IPO tahun 2017
3.PT Onix Capital Tbk (IDX: OCAP) IPO tahun 2003
4.PT Tirta Mahakam Resources Tbk (IDX:TIRT) IPO tahun 1999
5.PT Jakarta Kyoei Steel Work Tbk (IDX: JKSW) IPO tahun 1997
6.PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (IDX: SBAT) IPO tahun 2020
7.PT Akbar Indomakmur Stimec Tbk (IDX: AIMS) IPO tahun 2001
8.PT Eterindo Wahanatama Tbk (IDX: ETWA) IPO tahun 1997
9.PT Envy Technologies Indonesia Tbk (IDX: ENVY) IPO tahun 2019
10.PT Kerts Basuki Rachmat Indonesia Tbk (IDX: KBRI) IPO tahun 2008
https://pasardana.id/news/2023/11/17/regulator-bursa-diminta-tegas-kepada-penipu-pasar-modal/
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…