Home Bisnis MARKET BEI Gelar Jajak Pendapat Buka Tutup Kode AB dan Domisili Investor

BEI Gelar Jajak Pendapat Buka Tutup Kode AB dan Domisili Investor

37
0

Beritamu.co.id– Regulator bursa tengah melakukan survey efektifitas pelaksanaan penutupan kode Anggota Bursa (AB) dan domisili investor pada tampilan wahana perdagangan efek guna menciptakan pasar yang teratur, wajar dan efisien.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa  Bursa Efek Indonesia(BEI), Irvan Susandy menjelaskan, survey dengan meminta pendapata 94 AB itu sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban peninjauan setiap program kerja BEI.

“Kami sedang melakukan survey ke AB,” ungkap dia kepada media, Rabu(15/11/2023).

Ia berharap hasil dari survey itu akan didapat pada tahun-tahun mendatang guna menentukan kebijakan yang akan diambil berikutnya.

“Jadi kalau soal buka atau tetap  tutup kode AB akan banyak faktor yang jadi pertimbangkan. Tapi faktor faktor itu tidak bisa kita ungkapkan,” jelas dia.

Seperti diketahui, BEI telah menerapkan kebijakan tidak memberikan data feed berupa kode AB pada tampilan wahana perdagangan investor sejak tanggal 6 Desember 2021.

Sedangkan penutupan  kode domisili investor mulai tanggal 27 Juni 2022.

Pada saat itu Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI masih di jabat oleh Laksono Widodo menguraikan  bahwa penutupan kode AB dan domisili investor bertujuan meningkatkan tata kelola pasar yang baik dengan mengurangi fenomena mengikuti pola perdagangan investor lain.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (18/9/2023) : IHSG Berpotensi 'Break Resistance', 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Laksono menambahkan, rencana tersebut juga mengurangi kebutuhan bandwitch data yang menyebabkan keterlambatan karena peningkatkan frekuensi aktivitas perdagangan belangkangan ini.

“Kami akan jalan terus dengan program kerja ini karena ini untuk kebaikan berinvestasi di masa mendatang,” jawab dia, ketika ditanya terkait munculnya petisi penolakan dari investor ritel, Kamis (25/2/2021).

Lebih lanjut ia juga menyebutkan, di bursa negara lain juga telah menerapkan penutupan kode broker dan tipe investor. Dengan adanya tampilan kode AB dan tipe investor menjadi beban bagi sistem perdagangan BEI.

Trading engine yang kita pakai buatan Nasdag dan data protocol yang baru terpaksa dimodifikasi,” kata dia.

Dalam kesempatan ini, ia juga menekankan jika bandwitch yang ditingkatkan tidak akan selalu menampung masalah dan akan membebani AB karena peningkatan tersebut memakan biaya besar.

“Kalau frekuensi masih rendah tidak terlalu masalah, tapi kalau frekuensi naik mulai terasa bebannya. Sehingga kita harus mencontoh praktek yang baik dari negara lain,” kata dia.

Seperti diketahui, rencana tersebut telah menimbulkan penolakan sebagian investor ritel dengan meluncurkan petisi penolakan karena dinilai menurunkan transparansi.

 

 


https://pasardana.id/news/2023/11/16/bei-gelar-jajak-pendapat-buka-tutup-kode-ab-dan-domisili-investor/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here