Categories: MARKET

ANALIS MARKET (15/11/2023) : IHSG Diproyeksi Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.35% diperdagangan kemarin (14/11), tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp67.5 miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah MAPI, TLKM, ICBP, GOTO dan BBNI.

Sementara itu, Wall Street mencatat penguatan yang signifikan.

Kemarin (14/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan sebesar 1,43%, begitu juga dengan S&P 500 naik sebesar 1,91%, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,37%. Indeks menguat karena Wall Street menyambut positif atas data inflasi baru Amerika Serikat yang menimbulkan harapan bahwa Federal Reserve akan mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya. AS mencatat inflasi Oktober 2023 sebesar 3,2% YoY dengan inflasi inti 4,0% YoY, 0,2% MoM, di bawah perkiraan. Yield US Treasury 10 tahun turun menjadi di bawah 4,5%.

Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mengalami penguatan.

Kemarin (14/11), hampir seluruh bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat kenaikan sambil menunggu rilis inflasi AS untuk Oktober 2023, seperti Kospi dan S&P/ASX 200 yang masing-masing menguat sebesar 1,23% dan 0,83%. Hari ini Indonesia akan melaporkan neraca perdagangan (balance of trade) Oktober 2023 yang diperkirakan mencapai surplus USD 3 miliar. Selain itu Jepang akan menyampaikan industrial production per September 2023 hari ini.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas,  Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Setelah kemarin proyeksi kita tepat IHSG break 6860, hari ini IHSG akan mencoba melanjutkan penguatan ke sekitar 6900. Level support IHSG berada di 6800-6840 dan level resist IHSG berada di 6900-6930.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (15/11), yaitu;

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.EMTK: Spec Buy

Support di 530, cutloss jika break di bawah 520.

Jika tidak break di bawah 530, potensi naik ke 555-570 short term.

2.BRPT: Buy on Weakness

Support di 1120, cutloss jika break di bawah 1060.

Jika tidak break di bawah 1120, potensi naik ke 1170-1220 short term.

Related Post

3.BMRI: Spec Buy

Support di 5775, cutloss jika break di bawah 5700.

Jika tidak break di bawah 5700, potensi naik ke 5900-5975 short term.

4.ASII: Spec Buy

Support di 5650, cutloss jika break di bawah 5600.

Jika tidak break di bawah 5650, potensi naik ke 5775-5850 short term.

5.ADRO: Spec Buy

Support di 2450, cutloss jika break di bawah 2390.

Jika tidak break di bawah 2450, potensi naik ke 2530-2580 short term.

6.WIIM: Spec Buy

Support di 3260, cutloss jika break di bawah 3200.

Jika tidak break di bawah 3260, potensi naik ke 3400-3520 short term.

 


https://pasardana.id/news/2023/11/15/analis-market-15112023-ihsg-diproyeksi-melanjutkan-penguatan/

Yulia Vera

Recent Posts

Kemen-PU Targetkan Istana Wapres-Masjid Negara di IKN Rampung Akhir Tahun Ini

Beritamu.co.id – Proyek Pembangunan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur…

53 mins ago

Komisi XII DPR Tetapkan Wahyudi Anas jadi Kepala BPH Migas Periode 2025-2029

Beritamu.co.id – Wahyudi Anas ditunjuk untuk menjabat sebagai Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas…

2 hours ago

Lindataty Kembali Tambah Investasi Sahamnya di AMIN

Beritamu.co.id - Lindataty selaku Direksi PT Ateliers Mecaniques D Indonesie Tbk (IDX: AMIN) telah…

3 hours ago

Personel Alih Daya Tbk Umumkan Transaksi Afiliasi Perjanjian Kerjasama Pengadaan Jasa Managed Service senilai Rp2.6 Miliar

Beritamu.co.id - PT Personel Alih Daya Tbk (IDX: PADA) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…

4 hours ago

Investasi, Cahyanul Uswah ‘Koleksi’ 60.000 Lembar PADA

Beritamu.co.id - Cahyanul Uswah selaku Direksi PT Personel Alih Daya Tbk (IDX: PADA) telah…

5 hours ago

Kementerian PU Tangani Pemulihan Gedung Paripurna Serbaguna Brebes

Beritamu.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berkomitmen penuh dalam mendukung pemulihan infrastruktur publik yang…

6 hours ago