Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.43% diperdagangan kemarin (13/11), tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp114 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah GOTO, BBRI, ASII, TLKM, dan MTEL.
Sementara itu, Wall Street mencatat pergerakan variatif.
Kemarin (13/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,16%, namun di sisi lain S&P 500 melemah sebesar 0,08%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang turun sebesar 0,22%. Dow Jones naik ketika para investor berusaha untuk mengabaikan pernyataan dari Moody’s Investors Service yang menurunkan credit rating outlook AS menjadi negatif dari stabil. Saham DaVita, Insulet dan Henry Schein, masing-masing naik lebih dari 7%. Saham Boeing naik lebih dari 4% setelah Emirates mengumumkan pesanan senilai USD52 miliar untuk 95 pesawat. Malam ini AS akan mengumumkan inflasi Oktober 2023 yang diperkirakan sebesar 3,3% YoY.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan variatif.
Kemarin (13/11), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan beragam, meskipun bursa AS pada Jumat sebelumnya menguat signifikan. Hang Seng mencatat penguatan yang signifikan sebesar 1,30%, begitu juga dengan TSEC Weighted Index yang naik 0,94%. Namun di sisi lain, STI Index turun cukup signifikan sebesar 0,91%. Jepang melaporkan PPI (producer price inflation) sebesar 0,8% YoY pada Oktober 2023, di bawah perkiraan.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (14/11), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG akan mencoba break resist kuat di 6860 seiring dengan MSCI rebalancing hari ini. Level support IHSG berada di 6750-6800 dan level resist IHSG berada di 6860-6900.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (14/11), yaitu; BBCA, BMRI, AMRT, PGEO, MDKA, dan MEDC.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBCA: Spec Buy
Support di 8850, cutloss jika break di bawah 8750.
Jika tidak break di bawah 8750, potensi naik ke 8950-9000 short term.
2.BMRI: Spec Buy
Support di 5800, cutloss jika break di bawah 5750.
Jika tidak break di bawah 5750, potensi naik ke 5925-5975 short term.
3.AMRT: Spec Buy
Support di 2880, cutloss jika break di bawah 2840.
Jika tidak break di bawah 2840, potensi naik ke 2950-3000 short term.
4.PGEO: Spec Buy
Support di 1230, cutloss jika break di bawah 1200.
Jika tidak break di bawah 1200, potensi naik ke 1280-1310 short term.
5.MDKA: Spec Buy
Support di 2260, cutloss jika break di bawah 2200.
Jika tidak break di bawah 2200, potensi naik ke 2300-2390 short term.
6.MEDC: Spec Buy
Support di 1150, cutloss jika break di bawah 1100.
Jika tidak break di bawah 1150, potensi naik ke 1210-1260 short term.
https://pasardana.id/news/2023/11/14/analis-market-14112023-ihsg-diproyeksi-bergerak-menguat-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan-trading/
Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…
Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…