Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.42% diperdagangan sebelumnya (10/11), dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp 615 miliar pada reguler market.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, GOTO, BBNI dan BMRI.
Sementara itu, Wall Street menguat signifikan.
Pada Jumat (10/11) lalu, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 1,15%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 1,56%, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 2,05%. Semua 11 sektor dari S&P 500 mencatat kenaikan. Saham Microsoft ditutup menguat sebesar 2,5%. Saham Apple, Meta, Tesla, dan Netflix masing-masing naik lebih dari 2%, sementara Alphabet menguat sebesar 1,8%. Sepanjang minggu lalu S&P 500 mencatat kenaikan sebesar 1,3%, sementara Dow Jones dan Nasdaq masing-masing menguat sekitar 0,7% dan 2,4%.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mengalami koreksi.
Pada Jumat (10/11) lalu, bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat koreksi mengikuti pergerakan bursa AS pada malam sebelumnya setelah ketua Federal Reserve menyatakan bahwa nampaknya masih perlu pekerjaan tambahan untuk menurunkan inflasi. Hang Seng mengalami penuruan terdalam sebesar 1,76%, diikuti oleh STI Index sebesar 0,91%. Hong Kong melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,1% YoY pada 3Q23, sesuai perkiraan.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (13/11), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi sideway cenderung menguat. Level support IHSG berada di 6770-6800 dan level resist IHSG berada di 6850-6870.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Senin (13/11), yaitu; BBCA, BBNI, HMSP, PGEO, INCO, dan MAPA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBCA: Spec Buy
Support di 8800, cutloss jika break di bawah 8650.
Jika tidak break di bawah 8650, potensi naik ke 9025-9175 short term.
2.BBNI: Spec Buy
Support di 4850, cutloss jika break di bawah 4800.
Jika tidak break di bawah 4800, potensi naik ke 4920-4970 short term.
3.HMSP: Spec Buy
Support di 970, cutloss jika break di bawah 950.
Jika tidak break di bawah 950, potensi naik ke 990-1000 short term.
4.PGEO: Buy on Weakness
Support di 1190, cutloss jika break di bawah 1150.
Jika tidak break di bawah 1150, potensi naik ke 1280-1330 short term.
5.INCO: Spec Buy
Support di 4640, cutloss jika break di bawah 4600.
Jika tidak break di bawah 4600, potensi naik ke 4710-4830 short term.
6.MAPA: Spec Buy
Support di 750, cutloss jika break di bawah 730.
Jika tidak break di bawah 730, potensi naik ke 780-820 short term.
https://pasardana.id/news/2023/11/13/analis-market-13112023-ihsg-berpotensi-sideway-cenderung-menguat/
Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Kamis (14/11/2024) dipicu penurunan persediaan bahan bakar…
Beritamu.co.id - Pemerintah komitmen dalam mendukung keberlanjutan sektor persusuan Indonesia, yakni dengan mewajibkan industri…
Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), secara teknikal, IHSG kembali…
Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa pihaknya, melalui Direktorat Jenderal…
Beritamu.co.id - Kementerian Perindustrian terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk bisa lebih…
Beritamu.co.id - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menegaskan persoalan ekspor-impor oleh…