Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Pasar saham global dan Wall Street rally pada perdagangan Senin (30/10/23), membuka pekan perdagangan yang penuh dengan laporan keuangan kuartal 3 para emiten, data ekonomi, dan FOMC Meeting.
Ketiga bursa utama ditutup menguat di atas 1%, dengan Dow Jones Industrial Average memimpin penguatan sebesar 1.58% karena ditopang oleh saham-saham megacap sektor Teknologi seperti Microsoft, Amazon, dan Apple. 251 perusahaan yang tergabung dalam S&P500 telah melaporkan kinerja kuartal 3, 78% di antaranya mengalahkan proyeksi laba, seperti dilansir dari LSEG.
Para analis sekarang memperkirakan pertumbuhan laba agregat para perusahaan tersebut naik 4.3% yoy, suatu kenyataan yang terbilang signifikan dibanding proyeksi awal bulan Oktober di angka 1.6%.
Hari Selasa ini (31/10), The Fed akan memulai rapat 2-harinya yang diperkirakan akan menghasilkan keputusan menahan suku bunga, tetap di range 5.25% – 5.50%.
Para investor akan lebih fokus pada pidato Fed Chairman Jerome Powell mengenai arah kebijakan moneter ke depannya.
Namun sebelum itu, Bank of Japan akan mengawali pekan ini dengan penentuan suku bunga. Seperti dikutip dari laporan Nikkei, trend naik suku bunga global belakangan ini semakin menekan BOJ untuk mempertimbangkan penyesuaian kebijakan pengendalian yield curve, dengan mengizinkan yield obligasi negara Jepang tenor 10 tahun naik ke atas 1%. Maka itu mendorong Yen menguat ke level JPY148.81/USD (merupakan level terkuat sejak 17 Oktober). Dari benua Eropa, Bank of England akan melengkapi “tiga serangkai” bank sentral dalam penetapan suku bunga pekan ini yang sedianya terjadwal Kamis nanti. Adapun Dollar Index jatuh 0.469%, sementara Euro merangkak naik 0.51% ke level USD1.0618/EUR.
Euphoria pada pasar ekuitas tidak diikuti oleh pasar KOMODITAS, secara harga Minyak anjlok hampir 4% pada perdagangan Senin, seiring para pelaku pasar mengalihkan perhatian dari KONFLIK TIMUR TENGAH ke keputusan suku bunga dari Federal Reserve. Namun sebelum FOMC Meeting itu, para trader juga menunggu data kunci PMI dari China, yang akan lebih memberikan gambaran mengenai kesehatan aktifitas bisnis di negara importer Minyak terbesar dunia tersebut. Ekonomi China terlihat mulai stabil beberapa bulan belakangan ini; pengawas penerbangan negara tersebut menyebutkan bahwa mereka akan meningkatkan traffic penerbangan domestic 34% di atas level sebelum pandemi: merupakan katalis positif bagi oil demand, walau pemakaian fuel perjalanan udara hanya tergolong porsi kecil dalam konsumsi bahan bakar China secara keseluruhan.
MARKET EROPA: Jerman merilis GDP kuartal 3/2023 di mana ekonomi negara terbesar di Eropa tersebut kembali masuk ke wilayah resesi dengan pertumbuhan minus 0.3% yoy (-0.1% qoq) walau perlambatan ekonomi ini tergolong lebih baik dari prediksi -0.7% yoy (forecast kuartalan: -0.3% qoq). Jerman juga telah mengumumkan perkiraan tingkat Inflasi di bulan Oktober yang sepertinya berhasil melandai ke level 3.8% yoy (lebih rendah dari forecast 4.0% maupun bulan sebelumnya 4.5%). Siang ini akan kembali dinantikan data ekonomi dari Jerman yaitu Retail Sales (Sept.) yang diperkirakan semakin menguat. Bicara mengenai Inflasi, Eurozone juga akan mengawali perkiraan CPI bulan Oktober, di mana wilayah ini berharap bisa melihat tingkat Inflasi semakin mendingin ke angka 3.2% yoy, dari 4.3% di bulan September. Adapun ramalan GDP 3Q23 Eurozone mengerut menjadi 0.2% yoy dari 0.5% di kuartal 2/2023.
DARI DALAM NEGERI, posisi Closing IHSG kemarin memang belum beranjak dari area Support jangka menengah 6745-6735, namun dari sentimen market regional yang gegap gempita dan adanya leading indicator RSI positive divergence secara teknikal, menumbuhkan harapan bahwa IHSG mampu mengalami technical rebound pada hari ini; khususnya akan mencoba Resistance terdekat yaitu MA10 di kisaran 6815, sebelum beranjak semakin tinggi menuju MA50 di sekitar 6850- 6860.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor/trader untuk menambah posisi pembelian spekulatif, sambil menunggu Average Up yang lebih banyak setelah IHSG terbukti mantap di atas area Resistance.
“IHSG diproyeksi bergerak Sideways dengan peluang melemah terbatas,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Selasa (31/10).
https://pasardana.id/news/2023/10/31/analis-market-31102023-ihsg-diproyeksi-bergerak-sideways-dengan-peluang-melemah-terbatas/
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…