Beritamu.co.id – PT GTS Internasional Tbk (IDX: GTSI) membukukan laba bersih senilai USD5,306 juta dalam Sembilan bulan tahun 2023, atau naik 80,9 persen dibanding periode sama tahun 2022.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,00034 per lembar pada akhir kuartal III 2023, sedangkan di akhir September 2022 berada di level USD0,00019 per helai.
Padahal, pendapatan usaha turun 48,3 persen secara tahunan yang tersisa USD16,994 juta pada akhir September 2023 yang disumbang 99,9 persen dari pendapat sewa kapal gas alam cair.
Adapun pemberi kontrak berasal dari BP Berau ltd senilai USD8,659 juta.
Ditambah pendapatan jasa dari PT Humpuss Transportasi Kimia yang setara USD7,866 juta.
Walau beban pokok pendapatan dapat ditekan sedalam 48,7 persen secara tahunan menjadi USD10,838 juta pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap tertekan 44,03 persen yang tersisa USD6,156 juta.
Penopangnya, beban umum dan administrasi turun 19,4 persen menjadi USD2,902 juta.
Bahkan, emiten penyimpanan gas alam cair milik Hutomo Mandala Putra ini membukukan pendapatan operasi lainnya senilai USD3,428 juta, atau melonjak 195 persen dibanding akhir kuartal III 2022 yang tercatat senilai USD1,16 juta.
Kian ringan, beban operasi lainnya dapat ditekan sedalam 57,6 persen menjadi USD870,69 ribu.
Sehingga, laba usaha hanya menyusut 8,3 persen secara tahunan menjadi USD5,81 juta pada akhir September 2023.
Sementara itu, anak usaha HITS ini meraup pendapatan keuangan senilai USD913,03 ribu, atau naik 53,4 persen dibanding akhir September 2022 yang tercatat senilai USD595,6 ribu.
Sedangkan beban keuangan dapat dipangkas 80,6 persen secara tahunan menjadi USD401.022 pada akhir September 2023.
Terlebih, GTSI mendapat setoran bagian laba bersih dari entitas asosiasi senilai USD237.769. Pos ini nihil pada kuartal III 2022.
Alhasil, laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan terkerek 34,6 persen menjadi USD6,56 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 tanp audit GTSI yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/10/2023).
GTSI juga melaporkan meraih kontrak pengangkutan LNG dari pelabuhan LNG Bontang dan Tangguh menuju berapa terminal bongkar muat di Indonesia.
Dijelaskan, kontrak dari PLN Energi Primer mulai 12 Oktober – 31 Desember 2023 senilai USD4,1 juta akan menambah pendapatan perseroan pada kuartal IV 2023.
https://pasardana.id/news/2023/10/20/emiten-kapal-lng-milik-tommy-suharto-raup-laba-usd5-juta-pada-akhir-september-2023/
Beritamu.co.id - Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengelola dua bidang usaha, yaitu…
Beritamu.co.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018…
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat +1,65%…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, tiga indeks utama Wall Street berakhir…
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN)…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (25/11), IHSG ditutup menguat…