Categories: MARKET

Penerimaan Bea Cukai Tahun 2024 Ditargetkan Capai Rp321 Triliun

Beritamu.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Kepabeanan dan Cukai (DJBC) menargetkan penerimaan kepabeanan dan cukai 2024 yakni menjadi Rp321 triliun. 

Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Mohammad Aflah Farobi mengungkapkan, target tersebut tumbuh dari penerimaan kepabeanan dan cukai tahun 2023 yakni sebesar Rp303 triliun. 

“Target penerimaan kepabeanan dan cukai 2024 tumbuh 7 persen dari outlook 2023,” katanya dalam acara Media Gathering Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/9). 

Meski target tersebut terbilang ambisius lantaran tahun ini penerimaan kepabeanan dan cukai diprediksi tak akan mencapai target, Aflah menyampaikan, target tahun depan itu bakal dikejar melalui strategi kebijakan dan operasional otoritas pabean dan cukai. 

“Dari sisi kebijakan, kita akan melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi. Tahun depan mudah-mudahan kita bisa menerapkan barang kena cukai (BKC) berupa minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) dan produk plastik,” bebernya. 

Upaya ekstensifikasi tersebut sedianya telah diwacanakan sejak lama namun urung terealisasi. Pengenaan cukai terhadap MBDK dan produk plastik disebut dibahas dengan alot oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Sementara dalam APBN 2024 penerimaan cukai dari produk plastik ditargetkan mencapai Rp980 miliar dan penerimaan cukai dari MBDK mencapai Rp3,1 triliun. 

“Jadi memang kita berharap ekstensifikasi plastik dan MBDK ini bisa berlaku dan ini sedang disiapkan regulasinya,” jelas Alfah. 

Related Post

Untuk diketahui, sampai dengan Agustus 2023, penerimaan kepabeanan dan cukai tercatat sebesar Rp171,57 triliun, turun 16,8 persen secara year on year (yoy). 

“Penurunan ini disebabkan oleh melambatnya penerimaan bea keluar dan cukai,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, pada Senin (25/9). 

Lebih rinci, Bea keluar terkumpul Rp6,84 triliun, atau turun 80,27 persen (yoy) karena penurunan harga CPO, kebijakan flush out 2022, dan volume ekspor mineral. Adapun cukai terkumpul sebesar Rp131,81 triliun, atau turun 5,58 persen (yoy) karena penurunan produksi rokok golongan I yang menyebabkan penurunan penerimaan hasil tembakau. 

Sementara itu, penerimaan bea masuk tetap positif, yaitu sebesar Rp32,92 triliun, atau naik 3,01 persen (yoy), yang didukung kenaikan tarif efektif dan menguatnya kurs dolar Amerika serta volume ekspor mineral.

 


https://pasardana.id/news/2023/9/27/penerimaan-bea-cukai-tahun-2024-ditargetkan-capai-rp321-triliun/

Yulia Vera

Recent Posts

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

30 mins ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

2 hours ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

4 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

5 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

5 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

6 hours ago