Indeks Kospi Merosot 1,31 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 32,79 poin, atau sekitar 1,31 persen, pada Selasa (26/9/2023), menjadi 2.462,97. Angka indeks telah melemah empat sesi beruntun.

Volume perdagangan tipis hanya mencapai 418,85 juta saham senilai 6,86 triliun won atau sekitar US$5,09 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 737 berbanding 150.

Angka indeks turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir dipicu kekhawatiran berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve dan terpuruknya sektor properti Tiongkok.

“Sentimen pasar lemah jelang berlangsungnya libur panjang dipicu berlanjutnya ketidakpastian faktor eksternal,” kata Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Libur panjang Chuseok dimulai 28 September dan berakhir pada 3 Oktober.

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 473,68 miliar won dan 45,83 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 498,77 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,15 persen dan 1,71 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing turun 0,11 persen dan 1,11 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem melemah 0,79 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik Samsung SDI naik 0,19 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing anjlok 2,02 persen dan 1,94 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melorot 1,14 persen dan 1,46 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing tergelincir 2,66 persen dan 2,34 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat ke level terendah tahun ini, turun 12 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.348,5 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,66 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 38,30 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 7.038,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melemah 13,33 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 3.102,27.