Indeks Kospi Turun 0,49 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 12,37 poin, atau sekitar 0,49 persen, pada Senin (25/9/2023), menjadi 2.495,76.

Volume perdagangan moderat mencapai 431,14 juta saham senilai 7,3 triliun won atau sekitar US$5,46 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 661 berbanding 223.

Angka indeks turun dipicu berbagai sentimen negatif yang melanda Bursa Korea, seperti kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve, terjadinya government shutdown di Amerika Serikat, dan krisis yang dialami sektor properti Tiongkok.

“Sentimen pasar lemah jelang berlangsungnya libur panjang di Korea Selatan,” ungkap Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News. Libur panjang Chuseok dimulai 28 September mendatang.

Investor asing melepas saham senilai 133,84 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 48,54 miliar won dan 70,47 miliar won.

Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing terjun 3,05 persen dan 5,27 persen. Saham Samsung SDI dan LG Chem masing-masing merosot 2,15 persen dan 1,55 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,87 persen, saham SK Hynix sebaliknya turun 0,26 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics merosot 1,28 persen, saham Celltrion berakhir datar.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing melemah 0,72 persen dan 0,55 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing meningkat 0,73 persen dan 2,37 persen.

Saham perusahaan kosmetik Amore Pacific melambung 2,55 persen. Saham Kolmar Korea melonjak 4,23 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.336,5 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 7,7 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 7.076,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Singapura dan Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 16,82 poin, atau sekitar 0,54 persen menjadi 3.115,61.