Wall Street Lanjutkan Pelemahan

Beritamu.co.id – Wall Street melanjutkan pelemahan dari sesi sebelumnya pada Kamis (21/9/2023) dipicu kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve sekali lagi tahun ini.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, merosot 370,46 poin, atau sekitar 1,08 persen, menjadi 34.070,42. Indeks S&P 500 melemah 72,2 poin, atau sekitar 1,64 persen, menjadi 4.330. Indeks komposit Nasdaq turun 245,14 poin, atau sekitar 1,82 persen, menjadi 13.223,99.

Saham megacaps yang sensitif terhadap suku bunga melemah, dengan saham Amazon, Nvidia, Apple, dan Alphabet merosot antara 1 sampai 4 persen, membuat indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq turun ke level terendah sejak Juni.

Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 turun 1 persen atau lebih, dengan indeks sektor properti mengalami persentase penurunan harian terbesar sejak Maret.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Oktober 2023 turun 1,2 persen menjadi US$1.943,70 per ons. Indeks dolar AS naik 0,17 persen menjadi 105,38.

Bursa saham Eropa mengalami pelemahan pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 1,3 persen, seiring merosotnya saham pertambangan dan perjalanan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 53,03 poin, atau sekitar 0,69 persen, menjadi 7.678,62. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 209,73 poin, atau sekitar 1,33 persen, menjadi 15.571,86.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 99 poin, atau sekitar 1,03 persen, menjadi 9.546,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 116,89 poin, atau sekitar 1,59 persen, menjadi 7.213,90.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,53 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2278 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,52 persen menjadi 1,1520 euro per pound.