ANALIS MARKET (19/9/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/9), IHSG ditutup melemah 46,70 poin (- 0,67%) ke level 6.936,08.

IHSG melemah disebabkan oleh aksi profit taking pelaku pasar pasca menguat tiga hari perdagangan berturut-turut.

Kemarin, terdapat rilis data Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia (Q2-23) mencatat kewajiban neto sebesar US$253,3 miliar, turun dibandingkan kewajiban neto US$254,0 miliar (Q1-23).

Kemudian, nilai tukar rupiah melemah 0,04% terhadap dollar AS menjadi Rp15.373 (JISDOR).

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,02%), S&P500 (+0,07%), dan Nasdaq (+0,01%).

Ketiga indeks utama AS ditutup mendekati garis datar pada hari Senin, karena pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga The Fed berikutnya yang akan dirilis pada hari Rabu.

Para pembuat kebijakan AS kemungkinan akan mempertahankan suku bunga dalam kisaran 5,25% hingga 5,5% pada hari Rabu, dan kemungkinan jeda suku bunga lainnya pada bulan November diperkirakan sebesar 66%, menurut CME FedWatch.

Dari sisi Perusahaan, saham Tesla turun -3,3% setelah Goldman Sachs menurunkan prospek laba tahun 2023 dan 2024 untuk raksasa EV global tersebut.

Di sisi lain, saham Apple bertambah +1,6% setelah berita pre-order menunjukkan permintaan yang kuat untuk handset iPhone 15 Pro.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan (Ags-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (19/9).