Beritamu.co.id- Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) menceritakan momen dan alasan dibalik keputusannya membeli saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (IDX: PGAS).
Terbaru, sosok investor yang dikenal sebagai penganut value investing yaitu berinvestasi pada saham-saham perusahaan dengan fundamental positif, mengkonfirmasi bahwa dirinya membeli saham PGAS di level harga Rp1.100 per saham.
Aksi LKH mengakumulasi saham PGAS ini terjadi setelah dia melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). Seluruh uangnya kemudian dia gunakan untuk memiliki saham PGAS.
“Saya juga belum lama beli PGAS di Rp 1.100. Ketika saya menjual saham MBSS semuanya, ada uang kas. Saya lihat (harga) PGAS Rp 1.100, saya dorong semuanya terus naik ke Rp 1.800,” ujarnya saat dikutip dari seminar virtual yang ditayangkan di akun Youtube, dikutip Selasa (12/09/2023).
Meski begitu, LKH menegaskan, pada dasarnya berinvestasi pada saham perusahaan BUMN dan perusahaan swasta tidak ada bedanya. Tetap sama-sama menarik sejauh fundamental perusahaannya baik dan dijalankan oleh manajemen yang mumpuni.
“Jadi sama saja kalau perusahaan BUMN yang bagus dan murah tetap saya beli, jadi tidak ada bedanya,” ucapnya.
Hal tersebut sering diistilahkan LKH dengan saham perusahaan yang salah harga. Kelakarnya kerap terucap; saham Mercy (Mercedes Benz) harga bajaj.
“Saya tidak menunggu support atau resisten, itu orang teknikal. Saya sama sekali membeli saham itu tidak lihat teknikal, tidak lihat grafik. Saya based on fundamental karena kinerja perusahaan,” LKH menegaskan.
Khusus untuk PGAS, sebagaimana diumumkan baru-baru ini mendapatkan rekomendasi Beli (BUY) dari konsensus analis yang dirangkum Bloomberg. Saham PGAS mendapatkan 15 rekomendasi beli (buy), satu tahan (hold), dan tiga jual (sell). Peringkat konsensus adalah 4,2, pada skala 1 sampai 5. Angka 1 berarti sinyal kuat jual dan angka 5 adalah sinyal kuat beli.
Pada kinerja semester I 2023, pendapatan PGAS tercatat naik 2,5% menjadi sebesar USD1,783 miliar dibandingkan USD1,740 miliar pada semester I 2022. Adapun laba bersih tercatat turun akibat beban biaya yang tinggi sebagai imbas kebijakan yang di luar dari kendali manajemen PGAS terutama berkaitan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT).
Laba bersih PGAS tercatat sebesar USD145,323 juta pada semester I 2023 atau berkurang 39 Persen dibandingkan USD242,960 juta pada periode sama tahun 2022.
Selain PGAS, LKH juga menceritakan pengalaman saat membeli saham perusahaan BUMN lainnya yaitu PT Timah Tbk (TINS). Bedanya, pada momen ini dirinya sedang tidak pegang dana segar sehingga harus jual villa.
“Saya jual vila mewah dengan luas 2.800, lantai marmer Italia. Saya mau beli saham enggak punya uang akhirnya saya jual vila saya itu untuk beli PT Timah,” kisahnya.
Pengorbanannya tidak sia-sia.
“Sehabis saya beli saham PT Timah Rp 290 naik ke Rp 2.900 saya jual.,” ceritanya
https://pasardana.id/news/2023/9/12/alasan-fundamental-dibalik-aksi-lkh-beli-saham-pgas/
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…