Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG diperdagangan kemarin ditutup naik 0,06% ditengah net sell asing 81,82 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, JSMR, INCO, MAPI, dan CMRY.
Sementara itu, Wall Street mengalami pelemahan.
Kemarin (06/9), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,57%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,70%, sementara indeks Nasdaq terkoreksi lebih dalam sebesar 1,06%. Kekhawatiran investor meningkat bahwa Federal Reserve mungkin belum selesai menaikkan suku bunga. Yield Treasury 2 tahun naik sekitar 6 bps. Nvidia dan Apple masing-masing turun lebih dari 3%. ISM Service Prices untuk Agustus 2023 mencapai 58,9, naik dibandingkan bulan sebelumnya. Hari ini AS akan menyampaikan initial jobless claims untuk periode yang berakhir tanggal 2 September 2023.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik bergerak variatif.
Kemarin (06/9), bursa di kawasan regional Asia Pasifik bergerak variatif dengan sebagian besar melemah, mengikuti pergerakan bursa AS pada malam sebelumnya. Di antara yang mencatat penurunan cukup signifikan adalah bursa Australia dan Kospi. Australia melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 2,1% YoY pada 2Q23, di atas ekspektasi. Hari ini Indonesia akan menyampaikan cadangan devisa per Agustus 2023 dan China akan melaporkan neraca perdagangan Agustus 2023.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memproyeksikan, IHSG kembali akan mencoba untuk break di atas level 7000, dan jika gagal break 7000, berpotensi untuk koreksi minor dulu ke 6950-6980.
“Level support berada 6950-6980 dan resistance 7020-7050,” ujar Fanny, dalam riset Kamis (07/9).
Lebih lanjut, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (7/9), yaitu: PTBA, ASSA, ESSA, CFIN, CMRY, dan SIDO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.PTBA: Spec Buy
Support di 2960, cutloss jika break di bawah 2930.
Jika tidak break di bawah 2930, potensi naik ke 3020-3110 short term.
2.ASSA: Spec Buy
Support di 1080, cutloss jika break di bawah 1050.
Jika tidak break di bawah 1050, potensi naik ke 1130-1160 short term.
3.ESSA: Spec Buy
Support di 660, cutloss jika break di bawah 640.
Jika tidak break di bawah 640, potensi naik ke 680-710 short term.
4.CFIN: Spec Buy
Support di 580, cutloss jika break di bawah 560.
Jika tidak break di bawah 560, potensi naik ke 605-630 short term.
5.CMRY: Spec Buy
Support di 3660, cutloss jika break di bawah 3650.
Jika tidak break di bawah 3650, potensi naik ke 3720-3800 short term.
6.SIDO: Buy on Weakness
Support di 610, cutloss jika break di bawah 610.
Jika tidak break di bawah 610, potensi naik ke 650-670 short term.
https://pasardana.id/news/2023/9/7/analis-market-0792023-ihsg-berpotensi-koreksi-minor-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan/
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…
Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…