Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (22/8), IHSG ditutup naik 0.73% seiring dengan net buy asing sebesar Rp567 miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBRI, TLKM, BRMS, dan UNTR.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, sesuai prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6850-6950.
“Dan secara teknikal, IHSG akan coba break resistance di level 6950,” sebut Fanny dalam riset Rabu (23/8).
Sementara itu, Wall Street mengalami pergerakan variatif.
Kemarin (22/8), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,51%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi sebesar 0,28%, namun di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,06%.
Beberapa bank terkoreksi setelah S&P Global menurunkan credit rating dan mengubah outlook untuk beberapa bank AS dengan mengacu pada kondisi operasional yang sulit.
KeyCorp dan Comerica masing-masing turun 4,1%.
JPMorgan Chase juga turun 2,1%.
Wall Street fokus pada pasar obligasi setelah yield Treasury 10 tahun mencapai level tertinggi sejak tahun 2007 pada minggu ini.
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mengalami penguatan.
Kemarin (22/8), semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat kenaikan, mengikuti penguatan sebagian besar bursa AS pada malam sebelumnya.
Penguatan terjadi meskipun yield treasury 10 tahun AS mencapai level tertinggi sejak November 2007.
Hang Seng naik setelah mengalami koreksi selama tujuh hari berturut-turut.
Bursa lainnya yang juga mencatat kenaikan cukup signifikan di antaranya adalah Nikkei dan SSE Composite Index.
Indonesia melaporkan defisit current account sebesar USD 1,9 miliar pada 2Q23.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (23/8), yaitu; BRMS, CPIN, PWON, INCO, AUTO, dan EXCL.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BRMS: Spec Buy
Support di 193, cutloss jika break di bawah 188.
Jika tidak break di bawah 193, potensi naik ke 202-220 short term.
2.CPIN: Spec Buy
Support di 5200, cutloss jika break di bawah 5150.
Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik ke 5250-5325 short term.
3.PWON: Spec Buy
Support di 460, cutloss jika break di bawah 458.
Jika tidak break di bawah 458, potensi naik ke 468-478 short term.
4.INCO: Sell on High
Resist di 6125-6200.
Jika tidak break 6200, potensi koreksi lagi ke support di 5925-6000.
5.AUTO: Spec Buy
Support di 3020, cutloss jika break di bawah 2950.
Jika tidak break di bawah 2950, potensi naik ke 3130-3250 short term.
6.EXCL: Spec Buy
Support di 2370, cutloss jika break di bawah 2330.
Jika tidak break di bawah 2370, potensi naik ke 2430-2480 short term.
https://pasardana.id/news/2023/8/23/analis-market-2382023-ihsg-diproyeksi-break-resistance-di-level-6950-6-saham-ini-bisa-jadi-pilihan/
Beritamu.co.id - PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Grup) (IDX: TPIA) kembali memperoleh…
Beritamu.co.id - PT Bumi Resources Tbk. (IDX: BUMI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap tanggung jawab…
Beritamu.co.id - Perusahaan yang bergerak di bidang komersial, perhotelan, dan penjualan properti, yang dikenal…
Beritamu.co.id - Investasi saham merupakan salah satu strategi untuk meraih kebebasan finansial, namun tentu…
Beritamu.co.id - Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengelola dua bidang usaha, yaitu…
Beritamu.co.id - PEFINDO menegaskan peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2018…