Categories: MARKET

Beban Pangkas Laba ADMR 19 Persen Pada Semester I 2023

Beritamu.co.id- PT Adaro Minerals Indonesia Tbk(IDX:ADMR) mencatatkan laba bersih senilai USD163,51 juta pada semester I 2023, atau turun 19,3 persendibanding periode sama tahun lalu yang mencapai USD202 juta.

Akibatnya, laba per saham melorot ke level USD0,004 per lembar, sedangkan akhir Juni 2022 berada di level USD0,0049 per helai.

Padahal pendapatan usaha tumbuh 6,4 persen secara tahunan menjadi USD463,6 juta. Penopangnya, penjualan batu bara kepada pihak ketiga naik 62,6 persen menjadi USD218,63 juta. Tapi penjualan batu bara kepada pihak berelasi menyusut 18,7 persen menjadi USD243,88 juta.

Sayangnya, beban pokok pendapatan bengkak 41,8 persen menjadi USD210,25 juta. Salah satu pemicunya, royalty kepada pemerintah naik 11,3 persen menjadi USD81,616 juta. Lalu, beban pengangkutan dan bongkar muat melonjak 56,2 persen menjadi USD53,6 juta. Bahkan beban jasa pertambangan melambung 80 persen menjadi USD45,6 juta. Akibatnya, laba kotor terpangkas 11,8 persen menjad USD253,35 juta.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 dengan penelaahan terbatas emiten batu bara metalurgi grup Adaro ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(21/8/2023).

Semetara dalam keterangan resminya, ADMR merinci pendapatan usaha ADMR naik 6 persen menjadi USD463,6 juta berkat kenaikan 42 persen pada volume penjualan. Tapi harga jual rata rata turun 25 persen pada.

Related Post

“Produk batu bara metalurgi ADMR yang berkualitas tinggi terus diminati oleh produsen baja di pasar-pasar utama seperti Jepang, China, India dan Korea Selatan,” tulis manajemen ADMR.

Lebih lanjut dijelaskan,  Volume produksi ADMR pada semester I 2023 naik 66 persen menjadi 2,54 juta ton, sesuai target tahun 2023 yang ditetapkan lebih tinggi dan dukungan ketersediaan alat berat dan kinerja kontraktor yang solid. ADMR mencatat pengupasan lapisan penutup 7,55 juta bcm, atau naik 116 persen dari semester I 2022, sehingga nisbah kupas tercatat 2,97x untuk semester I 2023.

Sedangkan Laba inti semester 1 2023  turun 19 persen menjadi USD168,4 juta di picu  penurunan harga batu bara metalurgi dan kenaikan biaya sebagai dampak kenaikan volume merupakan faktor utama terhadap penurunan profitabilitas.

 


https://pasardana.id/news/2023/8/22/beban-pangkas-laba-admr-19-persen-pada-semester-i-2023/

Yulia Vera

Recent Posts

XL Axiata Pastikan Konektivitas Lancar untuk Sukseskan Pilkada 2024 di Seluruh Indonesia

Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…

29 mins ago

Anak Usaha TOWR Raih Fasilitas Pinjaman Bergulir dari Bank BNP Paribas Indonesia Senilai Rp500 Miliar

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara…

2 hours ago

CTBN Jual Seluruh Saham di Anak Perusahaan kepada Anak Usaha ABMM

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Metal and Alied Products, PT Citra Tubindo Tbk (IDX:…

2 hours ago

Ditutup ke Level 7.314, IHSG Awal Pekan Menguat 1,65 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin…

3 hours ago

Haryanto Sofian Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PKPK

Beritamu.co.id - Haryanto Sofian selaku Direktur Utama PT Perdana Karya Perkasa Tbk (IDX: PKPK)…

4 hours ago

Pialang Asuransi BWT Jalin Kolaborasi dengan Shopee Beri Proteksi Gratis untuk Produk Kecantikan

Beritamu.co.id - Perawatan kecantikan kini menjadi bagian penting dari keseharian banyak orang, baik dalam…

4 hours ago