ANALIS MARKET (18/8/2023) : IHSG Diproyeksi Masih Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Beritamu.co.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.21% pada Rabu (16/8) lalu, seiring dengan net sell asing sebesar Rp774 miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing, adalah; BBRI, TLKM, BMRI, INCO dan GOTO.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, sesuai prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6850-6950.

“Level support berada 6850-6900 dan resistance: 6930-6950,” ujar Fanny, dalam riset Jumat (18/8).

Sementara itu, Wall Street mengalami koreksi.

Kemarin (17/8), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,84%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,77%, sementara indeks Nasdaq turut terkoreksi sebesar 1,17%.

Yield US Treasury 10 tahun AS mencapai level tertinggi sejak Oktober 2022 setelah adanya risalah Federal Reserve untuk Juli yang menunjukkan kekhawatiran bank sentral tersebut terhadap risiko kenaikan inflasi.

Initial jobless claims AS untuk minggu yang berakhir tanggal 12 Agustus 2023 sebesar 239.000, di bawah ekspektasi.

Zona Euro akan menyampaikan inflasi Juli 2023 pada hari ini. Bursa Eropa mengalami pelemahan.

Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mengalami pelemahan.

Kemarin (17/8), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan beragam dengan sebagian besar mengalami koreksi.

Pada malam sebelumnya bursa AS juga mencatat penurunan.

Nikkei dan bursa Australia melemah cukup signifikan.

Di sisi lain, bursa China menguat.

Jepang melaporkan defisit neraca perdagangan (balance of trade) sejumlah JPY 78,7 miliar per Juli 2023, lebih buruk dari perkiraan.

Rupiah berada di posisi IDR 15.279 per USD.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, riset BNI Sekuritas menyebut beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Jumat (18/8), yaitu; SILO, BBNI, MIDI, MEDC, MAPA, dan DRMA.

Berikut rekomendasi trading sahamnya;

1.SILO: Spec Buy

Support di 2000, cutloss jika break di bawah 1940.

Jika tidak break di bawah 2000, potensi naik ke 2090-2140 short term.

2.BBNI: Spec Buy

Support di 9050, cutloss jika break di bawah 9000.

Jika tidak break di bawah 9000, potensi naik ke 9200-9300 short term.

3.MIDI: Spec Buy

Support di 436, cutloss jika break di bawah 420.

Jika tidak break di bawah 436, potensi naik ke 444-454 short term.

4.MEDC: Spec Buy

Support di 1060, cutloss jika break di bawah 1000.

Jika tidak break di bawah 1060, potensi naik ke 1100-1140 short term.

5.MAPA: Spec Buy

Support di 810, cutloss jika break di bawah 780.

Jika tidak break di bawah 810, potensi naik ke 840-880 short term.

6.DRMA: Spec Buy

Support di 1650, cutloss jika break di bawah 1600.

Jika tidak break di bawah 1650, potensi naik ke 1710-1780 short term.