Indeks Kospi Turun 0,79 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 20,39 poin, atau sekitar 0,79 persen, pada Senin (14/8/2023), menjadi 2.570,87.

Volume perdagangan moderat mencapai 613,21 juta saham senilai 9,83 triliun won atau sekitar US$7,38 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 601 berbanding 288.

Angka indeks turun untuk sesi ketiga beruntun pada Senin dipicu pelemahan saham big-cap. “Indeks Kospi merosot dipicu tekanan kekhawatiran inflasi, selain juga pelemahan nilai tukar won yang mempengaruh pembelian investor asing,” jelas Seo Sang-Young, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 333,35 miliar won dan 119,22 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 427,4 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,30 persen dan 0,35 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution melemah 0,91 persen, saham LG Chem dan Samsung SDI masing-masing terjun 4,02 persen dan 3,63 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing turun 0,87 persen dan 0,6 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing merosot 0,89 persen dan 1,99 persen.

Saham perusahaan baja POSCO Holdings tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Saham perusahaan kimia POSCO M Future melorot 1,48 persen.

Saham perusahaan kosmetik Amorepacific dan Hankook Cosmetics masing-masing naik 0,92 persen dan 12,05 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.330,9 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,7 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 63,10 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 7.277. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan Singapura dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Indonesia, dan Vietnam menguat. Bursa Thailand tutup sehubungan berlangsungnya libur perayaan hari ulang tahun Ratu Sirikit.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 10,82 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 3.178,43.