Categories: MARKET

Wall Street Menguat Dipicu Data Inflasi AS

Beritamu.co.id – Wall Street menguat pada Kamis (10/8/2023) dipicu data inflasi Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 52,79 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 35.176,15. Indeks S&P 500 berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,12 poin menjadi 4.468,83. Indeks komposit Nasdaq meningkat 15,97 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 13.737,99.

Data inflasi AS yang terbaru memunculkan spekulasi bahwa Federal Reserve segera mengakhiri siklus peningkatan suku bunga dan mulai memangkas suku bunga awal tahun depan.

Indeks harga konsumen AS naik 3,2 persen year-on-year pada Juli, sedikit di bawah ekspektasi. Indeks harga konsumen inti meningkat 4,7 persen year-on-year, juga sedikit di bawah estimasi.

Baik indeks harga konsumen dan indeks harga konsumen inti sama-sama meningkat 0,2 persen dari bulan lalu.

Indeks sektor layanan komunikasi dan energi S&P 500 berakhir di teritori positif, sedangkan indeks sektor industri dan properti berakhir di teritori negatif.

Saham perusahaan teknologi Apple dan Nvidia masing-masing turun 0,1 persen dan 0,4 persen dipicu peningkatan imbal hasil obligasi AS.

Related Post

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun dipicu penguatan nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman September 2023 turun 0,1 persen menjadi US$1.948,90 per ons. Indeks dolar AS naik 0,14 persen menjadi 102,62.

Bursa saham Eropa menguat pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,8 persen, dipicu data inflasi AS.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 31,30 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 7.618,60. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 143,94 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 15.996,52.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melonjak 147,80 poin, atau sekitar 1,58 persen, menjadi 9.502,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 111,58 poin, atau sekitar 1,52 persen, menjadi 7.433,62.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,4 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2771 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1580 euro per pound.


https://pasardana.id/news/2023/8/11/wall-street-menguat-dipicu-data-inflasi-as/

Yulia Vera

Recent Posts

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

50 mins ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

2 hours ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

4 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

5 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

5 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

6 hours ago