Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Rabu (9/8/2023) jelang dirilisnya data inflasi Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 191,13 poin, atau sekitar 0,54 persen, menjadi 35.123,36. Indeks S&P 500 melemah 31,67 poin, atau sekitar 0,70 persen, menjadi 4.467,71. Indeks komposit Nasdaq merosot 165,93 poin, atau sekitar 1,2 persen, menjadi 13.718,40.
Angka indeks harga konsumen AS Juli diperkirakan hanya sedikit bertumbuh dari tahun lalu. Sedangkan dari Juni, angka indeks diperkirakan hanya meningkat 0,2 persen.
Menurut instrumen CME FedWatch, peluang tidak terjadinya peningkatan suku bunga Federal Reserve dalam pertemuan September mendatang mencapai 86,5 persen. Saham perusahaan teknologi yang sensitif terhadap suku bunga seperti Nvidia, Apple, dan Tesla turun antara 0,8 persen sampai 4,8 persen.
Saham sektor perbankan meneruskan pelemahan dari sesi sebelumnya. Saham Bank of America dan Wells Fargo masing-masing melorot 0,8 persen dan 1,3 persen.
Empat dari 11 sektor utama meningkat, dengan indeks sektor energi melonjak 1,22 persen dipicu peningkatan harga minyak dunia.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange stabil jelang dirilisnya data inflasi AS. Harga emas untuk pengiriman September 2023 tetap US$1.958,50 per ons.
Nilai tukar dolar AS minim perubahan dari sesi sebelumnya dengan indeks dolar AS hanya turun 0,05 persen menjadi 102,48.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen, dipicu peningkatan saham sektor energi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 59,88 poin, atau sekitar 0,80 persen, menjadi 7.587,30. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 77,65 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 15.852,58.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 52,60 poin, atau sekitar 0,57 persen, menjadi 9.354,40. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menanjak 52,57 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 7.322,04.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2737 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,3 persen menjadi 1,1598 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2023/8/10/wall-street-melemah-jelang-dirilisnya-data-inflasi-as/
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…
Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…
Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…
Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…