Categories: MARKET

Beban Pendanaan Picu WIKA Rugi Rp1,8 Triliun Pada Semester I 2023

Beritamu.co.id–PT Wijaya Karya Tbk(IDX:WIKA) menderita rugi bersih Rp1,881 triliun pada semester I 2023, atau menukik 14.369 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat rugi Rp13,323 miliar.

Dampaknya, saldo laba berkurang 14,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp11,082 triliun pada akhir Juni 2023.

Padahal, pendapatan bersih tumbuh 28,8 persen secara tahunan menjadi Rp9,253 triliun pada akhir Juni 2023. Penopangnya, pendapatan dari pekerjaan infrastruktur dan Gedung meningkat 14,2 persen menjadi Rp4,766 triliun. Lini usaha industri menyumbang Rp2,177 triliun atau naik 46,3 persen secara tahunan.

Senada, energi dan pembangkit listrik setor Rp1,625 triliun, atau melonjak 47,05 persen  secara tahunan. Bahkan emiten konstruksi BUMN ini meraup pendapaatan dari hotel Rp409 miliar, sedangkan semester I 2022 nihil.

Walau beban pokok pendapatan bengkak 29,2 persen menjadi Rp8,474 triliun, tapi laba kotor tetap terangkat 24,2 persen menjadi Rp779,03 miliar.

Sedangkan laba usaha sebelum pendapatan dan beban lain lain terkerek 17,6 persen   menjadi Rp326,48 miliar. Pasalnya, beban umum dan administrasi naik 29,02 persen menjadi Rp449,85 miliar.

Sayangnya, beban lain lain melonjak 211 persen secara tahunan menjadi Rp1,219 triliun. Pemicunya, beban penurunan nilai terkerek 9,4 persen secara tahunan  menjadi Rp415,94 miliar. Ditambah lain lain lain bersih sedalam Rp787,73  miliar. Tapi WIKA tidak merinci lebih jelas.

Dampaknya, WIKA menderita rugi  usaha setelah pendapatan dan beban lain lain Rp595,96 miliar, atau berbanding terbalik dengan semester I 2022 yang meraup laba usaha Rp552,24 miliar.

Related Post

Kian tertekan, beban pendanaan melambung 124,5 perssen secara tahunan menjadi Rp1,235 triliun. Akibatnya, perseroan mengalami rugi sebelum pajak penghasilan Rp1,986 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit WIKA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Senin(31/7/2023).

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 1,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp56,701 triliun.

Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 11,5 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp15,473 triliun.

 


https://pasardana.id/news/2023/8/1/beban-pendanaan-picu-wika-rugi-rp1-8-triliun-pada-semester-i-2023/

Yulia Vera

Recent Posts

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

33 mins ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

2 hours ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

4 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

5 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

5 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

6 hours ago