Beritamu.co.id – Laporan yang dirilis Office for National Statistics (ONS) pada Kamis (13/7/2023) menyebutkan bahwa GDP Inggris berkontraksi 0,1 persen pada Mei, setelah sempat bertumbuh 0,2 persen bulan sebelumnya.
Seperti dilansir BBC News, sektor manufaktur dan konstruksi melemah pada Mei dipicu berkurangnya hari kerja akibat berlangsungnya prosesi penobatan Raja Inggris Charles III.
Di sektor lainnya, penjualan minuman beralkohol di pub dan bar turun dari bulan sebelumnya pada Mei. Sektor kesehatan mengalami rebound sedangkan sektor teknologi informasil solid.
Tingginya biaya hidup dan suku bunga membebani rumah tangga dan para pebisnis.
Dalam periode tiga bulan sampai Mei, ekonomi Inggris praktis tidak mengalami pertumbuhan.
“Meski tambahan libur perbankan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Inggris pada Mei, namun inflasi tetap tinggi. Cara terbaik untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi adalah menurunkan tingkat inflasi secepat mungkin,” jelas Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt.
Inflasi tahunan mencapai 8,7 persen meski Bank of England telah meningkatkan suku bunga.
https://pasardana.id/news/2023/7/13/gdp-inggris-kontraksi-0-1-persen/
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…
Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…
Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…
Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…
Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…