Beritamu.co.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Rabu (5/7/2023) mengumumkan penghentian sementara (suspensi) atas Perdagangan Efek Cowell Development Tbk (IDX: COWL), Reksa Dana Pinnacle Enhanced Sharia ETF (IDX: XPES), dan PT Dewi Shri Farmindo Tbk (IDX: DEWI) di Seluruh Pasar.
“Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan,” tulis P.H. Kadiv. Penilaian Perusahaan 3 BEI, Teuku Fahmi Ariandar, dan Kadiv. Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., dalam laman keterbukaan informasi BEI, Selasa (4/7/2023).
Penghentian sementara perdagangan ketiga efek tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya.
Sekadar informasi, pada perdagangan terakhir, Selasa (4/7/2023) kemarin saham PT Cowell Development Tbk (IDX: COWL) tercatat masih stagnan di harga Rp50 per saham.
Sementara terkait Reksa Dana Pinnacle Enhanced Sharia ETF (IDX: XPES), pada Selasa (4/7/2023) kemarin terpantau berada di level harga Rp400 per unit.
Di Sisi lain, pergerakan harga saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk (IDX: DEWI) pada, Selasa (4/7/2023) tercatat turun -13,97%, atau terpangkas -13 point ke harga Rp80 per saham.
https://pasardana.id/news/2023/7/5/bei-hentikan-sementara-perdagangan-efek-cowl-xpes-dan-dewi/
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…