Indeks Kospi Turun 0,35 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 9,16 poin, atau sekitar 0,35 persen, pada Selasa (4/7/2023), menjadi 2.593,31.

Volume perdagangan moderat mencapai 662,9 juta saham senilai 9,02 triliun won atau sekitar US$6,93 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 586 berbanding 292.

Angka indeks turun dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor memanfaatkan lonjakan harga saham yang berlangsung pada sesi sebelumnya. “Pergerakan indeks Kospi hari ini merupakan reaksi dari lonjakan yang terjadi kemarin,” jelas seorang analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi total melepas saham senilai 345,4 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 304,5 miliar won.

Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing turun 0,7 persen dan 0,84 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem merosot 1,5 persen.

Saham perusahaan internet Naver melemah 0,32 persen, saham Kakao anjlok 2 persen. Saham perusahaan keuangan KB Financial Group, Shinhan Financial Group, dan Hana Financial Group masing-masing turun 0,51 persen, 1,16 persen, dan 1,62 persen.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya. Saham SK Hynix naik 0,26 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor turun 0,24 persen, saham Kia sebalinya naik 0,45 persen. Saham perusahaan galangan kapal Hyundai Heavy Industries melambung 3,3 persen setelah meneriman pesanan bernilai miliaran dolar Amerika Serikat untuk memproduksi berbagai kapal.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 9,7 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.301,4 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifi di luar Jepang naik 0,3 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 32,9 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 7.279. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, dan Malaysia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 1,37 poin menjadi 3.245,35.