Beritamu.co.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO), ekosistem digital terbesar di Indonesia, berhasil memberikan akses bagi banyak mitra yang mayoritas merupakan tamatan SMA/ sederajat dapat mencapai penghidupan yang layak.
“Platform GoTo yang tidak mensyaratkan level pendidikan tertentu, membuat semakin banyak masyarakat bisa berpartisipasi dalam ekonomi digital. Masyarakat bisa mendapatkan akses pendapatan tetapi dengan waktu yang fleksibel. Sifat inklusif dan rendah hambatan ini kemudian menimbulkan efek bola salju positif lainnya yaitu peningkatan inklusi keuangan dan kesempatan kerja bagi perempuan,” ungkap Chaikal Nuryakin, Ph.D Kepala LPEM FEB UI, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (20/3/2023).
Kajian terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mengungkapkan bahwa di tengah situasi ekonomi yang menantang akibat pandemi dan kembalinya transaksi offline di tahun 2022, integrasi ekosistem teknologi GoTo mampu membuat mitra yang terlibat di dalamnya lebih tangguh.
Ketangguhan tercermin dari pendapatan mitra yang cenderung konsisten atau meningkat.
Chaikal mengatakan, pada tahun 2022 masyarakat secara umum masih menahan konsumsi, terlihat dari indeks pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih lebih rendah dari periode sebelum pandemi.
“Namun demikian, platform teknologi telah menjadi pilihan masyarakat untuk konsumsi, sehingga, mitra ekosistem teknologi pendapatannya tetap konsisten atau meningkat,” ungkapnya.
Riset LPEM FEB UI menemukan bahwa mitra usaha Gojek dan GoTo Financial mengalami peningkatan pendapatan rata-rata 5%, sementara, mitra penjual Tokopedia pendapatannya konsisten.
Chaikal memaparkan kajian terbaru tersebut bertujuan untuk memahami dampak integrasi platform dan bagaimana pemanfaatan teknologi bisa mempengaruhi kehidupan pengguna di dalamnya sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kasus GoTo menarik untuk dipelajari karena selain mereka ekosistem teknologi terbesar, GoTo juga melibatkan banyak elemen masyarakat mulai dari mitra pengemudi hingga para pedagang UMKM.
Berdasarkan riset sebelumnya, GoTo diestimasi memberikan nilai tambah Rp349-428 triliun terhadap perekonomian nasional, setara dengan 1,8-2,2% PDB Indonesia di tahun 2022.
Chaikal melanjutkan, kajian LPEM juga mengungkapkan bahwa pemanfaatan layanan keuangan mitra usaha GoTo berada di atas rata-rata nasional.
Penggunaan layanan keuangan oleh mitra, antara lain dompet digital, mobile banking, dan tabungan semakin meningkat di 2022, dari 88% di tahun 2021 menjadi 91% di tahun 2022.
Angka itu lebih tinggi daripada 85% rata-rata nasional jumlah masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan keuangan formal menurut Otoritas Jasa Keuangan.
Temuan menarik lainnya adalah terkait ekosistem GoTo yang inklusif dan mudah digunakan (rendah hambatan) sehingga berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
Menurut Chaikal, sebuah platform yang inklusif dan rendah hambatan membuat peluang lebih setara bagi masyarakat dari berbagai kelompok, mendorong interaksi yang lebih kaya, keterwakilan yang lebih adil, mendorong adanya solusi berkelanjutan, serta pada akhirnya pertumbuhan ekonomi.
“Contohnya, tingkat pendidikan biasanya menjadi hambatan pertama bagi masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan dan penghidupan. Platform GoTo yang tidak mensyaratkan level pendidikan tertentu, membuat semakin banyak masyarakat bisa berpartisipasi dalam ekonomi digital. Masyarakat bisa mendapatkan akses pendapatan tetapi dengan waktu yang fleksibel. Sifat inklusif dan rendah hambatan ini kemudian menimbulkan efek bola salju positif lainnya yaitu peningkatan inklusi keuangan dan kesempatan kerja bagi perempuan,” jelas Chaikal.
Hasil kajian LPEM UI menunjukkan, mitra pengemudi roda dua GoTo berasal dari mereka yang tidak tamat SD hingga sarjana, dengan mitra yang memiliki pendidikan SMA sederajat mendominasi.
Di sisi mitra penjual Tokopedia hampir sebagian besar merupakan lulusan D4/S1 dan diikuti lulusan SMA sederajat.
Sedangkan, hampir setengah dari responden mitra usaha GoTo adalah lulusan SMA dan sederajat.
Menanggapi hal itu, Head of Sustainability Grup GoTo, Tanah Sullivan mengapresiasi hasil penelitian dari LPEM FEB UI tersebut.
“Sejak kami berdiri, semangat kami adalah mempermudah berbagai lapisan masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi melalui teknologi. Kami di GoTo punya komitmen Nol Hambatan (Zero Barriers) yaitu menghilangkan hambatan untuk tumbuh dan berkembang di ekosistem kami, baik bagi mitra pengemudi, pedagang dan konsumen,” bebernya.
Sebagai contoh, di tahun 2022 GoTo meluncurkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan inklusi keuangan para mitra pengemudi dengan cara menguji coba akses ke pinjaman mikro, melakukan program literasi keuangan, dan mengembangkan sistem penilaian kredit untuk lebih meningkatkan akses mitra pengemudi ke pinjaman non-predatory.
Sementara, untuk mitra pedagang, GoTo mengembangkan inisiatif hyperlocal, guna membantu pedagang mendapatkan order yang lebih banyak dari konsumen yang lokasinya lebih dekat.
Lebih lanjut, kajian juga menemukan bahwa GoTo telah berperan dalam mendorong partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi.
“Kami melihat di ekosistem GoTo memberi peluang bagi perempuan untuk memiliki kesempatan dalam berkontribusi dalam kegiatan perekonomian melalui berbagai peluang yang ditawarkan, sehingga ini bisa membantu mendorong kesetaraan gender,” ungkap Chaikal.
Ekosistem GoTo dapat membantu mewujudkan kesetaraan gender melalui penciptaan kesempatan kerja bagi perempuan.
Para mitra pedagang dan penjual di ekosistem GoTo biasanya mempekerjakan 2-3 pekerja, dengan lebih dari 50% nya adalah pekerja perempuan.
“Meskipun mayoritas dari keseluruhan mitra GoTo adalah laki-laki, proporsi mitra laki-laki dan perempuan di antara mitra pedagang dalam ekosistem GoTo cukup seimbang, khususnya proporsi pemilik bisnis. Selain itu, baik laki-laki dan perempuan punya proporsi yang sama dalam menjadi pemilik usaha di ekosistem GoTo,” jelas Chaikal.
Terkait Kajian, dampak dari penggabungan perusahaan diperoleh dari hasil survei pendapatan mitra driver dan mitra UMKM yang dilakukan pada akhir Desember 2022 hingga Januari 2023 dengan distribusi sampel yang mencerminkan populasi mitra GoTo.
Survei dilakukan pada mitra driver GoTo dengan total sampel sebanyak 3.814 orang dari delapan wilayah kerja di Indonesia yang mencakup beberapa kota besar.
Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 2,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Sementara, survei pada mitra UMKM Gojek dilakukan dengan total sampel sebanyak 3.615 orang.
Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 2% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei pada mitra UMKM Tokopedia dilakukan pada bulan Januari 2023 dengan total sampel sebanyak 1.496 orang yang berasal dari seluruh Indonesia, namun distribusi sampel masih terfokus di Pulau Jawa.
Ukuran sampel memiliki margin of error sekitar 3% dengan tingkat kepercayaan 95%.
https://pasardana.id/news/2023/6/21/goto-berikan-akses-ekonomi-digital-ke-mitra-tanpa-memandang-level-pendidikan/
Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyebutkan, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan…
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG di tutup melemah 1,29% ke level…
Beritamu.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa untuk…
Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman perihal Sanksi terhadap Perusahaan Tercatat…
Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Kamis (14/11/2024) dipicu penurunan persediaan bahan bakar…