Beritamu.co.id – Selandia Baru mulai memasuki resesi usai bank sentral negara tersebut secara agresif meningkatkan suku bunga ke level tertinggi dalam 14 tahun terakhir.
Seperti dilansir BBC News, Kamis (15/6/2023), GDP Selandia Baru turun 0,1 persen pada periode tiga bulan pertama tahun ini. Pada kuartal sebelumnya, GDP Selandia Baru melorot 0,7 persen.
Kontraksi GDP dua kuartal beruntun yang dialami Selandia Baru menunjukkan bahwa negara tersebut mengalami resesi teknis.
The Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) telah meningkatkan suku bunga pinjaman secara tajam sejak Oktober 2021. Bulan lalu, RBNZ meningkatkan suku bunga hingga mencapai 5,5 persen.
Rakyat Selandia Baru kini tak hanya menghadapi lonjakan harga barang, tapi juga meningkatnya suku bunga kredit rumah dan pinjaman lainnya.
Dengan mempertimbangkan keadaan saat ini, RBNZ telah mensinyalkan tidak ada rencana peningkatan suku bunga lanjutan.
https://pasardana.id/news/2023/6/15/selandia-baru-mulai-masuki-resesi/
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…
Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG menjalin kerja sama dengan…
Beritamu.co.id - Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 April 2025…
Beritamu.co.id - Yacobus Jemmy Hartanto selaku Komisaris dan juga Pengendali PT Jayamas Medica Industri Tbk (IDX: OMED) telah melakukan transaksi Pembelian…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…
Beritamu.co.id– PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (IDX:BBTN) terus melakukan penataan jaringan kantor sebagai…