Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (13/6), IHSG ditutup melemah 3,36 poin (-0,05%) ke level 6.719,01.
IHSG melemah di tengah sikap wait & see investor mencermati hasil rapat FOMC (13-14 Juni).
Dari internal, Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Apr-23) mencatat Indeks Penjualan Riil/IPR (Apr-23) sebesar 242,9, tumbuh 1,5% yoy.
Kemudian, IPR (Mei-23) diprakirakan sebesar 234,2, atau tumbuh positif sebesar 0,02% yoy.
Nilai tukar rupiah menguat 0,04% terhadap dollar AS menjadi Rp14.868 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,43%), S&P 500 (+0,69%), dan Nasdaq (+0,83%).
Penguatan tersebut merespon positif rilis data inflasi AS yang sebesar 4% pada Mei 2023, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 4,9% (Apr-23).
Turunnya data inflasi AS memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankannya suku bunga acuannya.
Saham-saham teknologi memimpin kenaikan karena pelonggaran inflasi dan suku bunga mendorong optimisme untuk sektor ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (14/6).
https://pasardana.id/news/2023/6/14/analis-market-1462023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
Beritamu.co.id — Bank Saqu, layanan perbankan dari Astra Financial dan WeLab, kembali menegaskan komitmennya…
Beritamu.co.id - Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 27—31 Oktober…
Beritamu.co.id - PT Bundamedik Tbk (IDX: BMHS – Bundamedik Healthcare System) mampu mendorong kinerja…
Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…
Beritamu.co.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 20,61 poin,…