Indeks Kospi Melonjak 1,04 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 26,71 poin, atau sekitar 1,04 persen, pada Selasa (30/5/2023), menjadi 2.585,52.

Volume perdagangan moderat mencapai 631,71 juta saham senilai 10,75 triliun won atau sekitar US$8,11 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 454 berbanding 410.

Angka indeks melonjak setelah Presiden AS Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Kevin McCarthy pada akhir pekan lalu menyepakati penangguhan plafon utang US$31,4 triliun dan pembatasan belanja pemerintah untuk dua tahun ke depan.

Baik Biden dan McCarthy memiliki kepercayaan bahwa anggota DPR dari Partai Republik dan Demokrat akan mendukung kesepakatan tersebut.

“Sentimen pasar global membaik dipicu tercapainya kesepakatan tentatif terkait plafon utang AS, efeknya juga meliputi pasar saham Korea,” jelas Seo Jung-Hun, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing meraup saham senilai 673,03 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing melepas saham senilai 542,83 miliar won dan 112,41 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics melambung 2,84 persen, sedangkan saham SK Hynix menanjak 1,01 persen. Saham LG Electronics meroket 10,83 persen dipicu prospek cerah bisnis suku cadang mobil elektrik.

Saham perusahaan manufaktur mobil elektrik LG Energy Solution naik 0,35 persen, saham Samsung SDI melambung 3,61 persen.

Saham perusahaan baja POSCO Holdings meningkat 0,69 persen. Saham perusahaan kimia POSCO Future M melambung 5,4 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing anjlok 2,43 persen dan 2,06 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics naik 0,13 persen, saham Celltrion sebaliknya melemah 0,46 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.324,9 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,02 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melorot 8,10 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 7.209,30. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 2,77 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 3.224,21. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 44,67 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 18.595,78.