ANALIS MARKET (19/5/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Rabu kemarin (17/5), IHSG ditutup melemah 13,45 poin (-0,20%) ke level 6.663,11.

IHSG kembali melanjutkan pelemahan lima hari berturut-turut seiring dominannya katalis negative dari eksternal.

Arah kebijakan The Fed dinilai masih cenderung hawkish pasca Presiden The Fed Richmond, Thomas Barkin, memandang The Fed masih harus menaikkan suku bunga lagi pada Juni mendatang untuk menekan inflasi.

Di saat yang sama, negosiasi rencana kenaikan plafon utang AS belum menemukan kesepakatan yang berarti mengingat AS sedang menghadapi risiko gagal bayar.

Dari internal, Indeks Harga Properti Residensial/IHPR (Q1-23) tercatat tumbuh 1,79% yoy, sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 2,00% yoy (Q4-22). Kemudian, nilai tukar rupiah melemah 0,44% terhadap dollar AS menjadi Rp14.875 (JISDOR).

Sementara itu, Wall Street tadi malam (18/5) ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,34%), S&P 500 (+0,94%), dan Nasdaq (+1,51%).

Penguatan tersebut didorong penguatan saham Netflik (+9,2%) setelah perusahaan mengatakan memiliki 5 juta pengguna aktif bulanan.

Synopsys (+8,6%) didorong katalis pendapatan dan laba yang optimis, kemudian Nvidia (+4,9%) mengumumkan bergabung dengan ServiceNow untuk membangun AI untuk perusahaan.

Di sisi lain, Ketua DPR, Kevin McCarthy mengatakan pada hari Kamis (18/5), bahwa DPR dapat memberikan suara pada kesepakatan plafon utang paling cepat minggu depan.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan seiring masih minimnya katalis positif di market,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (19/5).