Indeks Kospi Turun 0,63 Persen

Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 15,58 poin, atau sekitar 0,63 persen, pada Jumat (12/5/2023), menjadi 2.475,42. Dalam sepekan terakhir, angka indeks merosot 1 persen.

Volume perdagangan moderat mencapai 782,19 juta saham senilai 8,21 triliun won atau sekitar US$6,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 650 berbanding 233.

Indeks Kospi turun sesi keempat beruntun dipicu kekhawatiran para investor terhadap pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve. “Dengan tidak adanya momentum di pasar saham, investor asing dan institusi melakukan penjualan hari ini,” ungkap No Dong-Kil, analis Shinhan Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan asing total melepas saham senilai 356 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 359 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan maskapai penerbangan Korean Air masing-masing turun 0,2 persen dan 0,4 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution dan perusahaan utilitas Korea Gas masing-masing merosot 1,1 persen dan 2,2 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing naik 0,2 persen dan 0,3 persen. Saham perusahaan utilitas Korea Electric Power melonjak 1,9 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 8,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.334,50 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,6 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 4,80 poin menjadi 7.256,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Malaysia dan Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 37,08 poin, atau sekitar 1,12 persen, menjadi 3.272,47. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 116,55 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 19.627,24.