Beritamu.co.id-Vaksin IndoVac yang merupakan vaksin covid-19 produksi Bio Farma berhasil mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai vaksin lanjutan/penguat (Booster) bagi usia 18 tahun ke atas yang sebelumnya telah menerima vaksin primer Pfizer.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyampaikan bahwa dengan didapatkannya EUA dari BPOM tersebut maka menambah daftar penggunaan vaksin IndoVac sebagai booster untuk usia 18 tahun ke atas.
“Sebelumnya Bio Farma telah mendapatkan EUA vaksin IndoVac sebagai booster bagi masyarakat usia 18 tahun ke atas yang telah menerima vaksin primer dari Sinovac & Astra Zeneca, dan baru saja kami kembali berhasil mendapatkan EUA vaksin IndoVac untuk booster vaksin primer covid 19 dari Pfizer,” ujar Honesti, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (2/5/2023).
Penerbitan EUA tersebut berdasarkan surat yang diterbitkan BPOM tanggal 21 April 2023 perihal perubahan obat INDOVAC.
Hal tersebut membuktikan bahwa vaksin IndoVac, hasil karya anak bangsa memiliki kualitas yang sejajar dengan produk global.
“IndoVac tidak hanya memenuhi unsur safety, quality dan efficacy namun memiliki nilai lebih yaitu telah resmi memperoleh Fatwa dan Ketetapan Halal dari MUI yang kemudian mengantongi sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sehingga produknya bisa diterima seluruh penduduk dunia. Sertifikasi Halal menjadi salah satu keunggulan IndoVac dipasar global,” imbuh Honesti.
Adapun Hasil Uji Klinis Booster Heterolog Primer Sinovac, AztraZeneca dan Pfizer menyatakan Vaksin aman.
Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) terbanyak yaitu nyeri di tempat suntikan dan nyeri otot yang bersifat ringan.
Vaksin IndoVac sebagai dosis booster heterolog terhadap vaksin Primer (Sinovac, AztraZeneca dan Pfizer) dapat meningkatkan titer antibodi dan titer netralisasi terhadap varian Omicron.
Terdapat peningkatan titer antibodi signifikan setelah dosis booster dibandingkan baseline.
Berdasarkan data uji klinis booster IndoVac, dapat disimpulkan bahwa vaksin IndoVac memiliki profil imunogenisitas dan keamanan yang baik sebagai dosis booster peserta yang sebelumnya menerima dosis primer vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer.
Pandemi covid 19 masih belum berakhir, berdasarkan data dari situs covid19.go.id, per 1 Mei 2023 masih terdapat kasus aktif covid 19 sebanyak 13.880.
Masyarakat masih harus tetap waspada dengan menjaga prokes dan vaksinasi, khususnya vaksin booster yang berdasarkan data Kementerian Kesehatan masih relatif banyak warga belum vaksinasi booster.
Bio Farma terus mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat infrastruktur kesehatan, salah satunya melalui program vaksinasi booster produksi dalam negeri, yaitu IndoVac.
IndoVac merupakan Vaksin COVID-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH, Kementerian Agama dan merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 89,84%.
https://pasardana.id/news/2023/5/2/kantongi-izin-eua-vaksin-indovac-siap-digunakan-sebagai-booster-bagi-penerima-vaksin-primer-pfizer/
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…